Media China melaporkan pada Senin bahwa perilisan dua film Jepang di China, yakni Eiga Crayon Shin‑chan Chō Karei! Shakunetsu no Kasukabe Dancers dan live-action Cells at Work!, telah ditunda dari tanggal pembukaan semula yaitu 6 Desember dan 22 Desember, tanpa tanggal baru yang diumumkan hingga kini.
Penundaan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Jepang, menyusul pernyataan Sanae Takaichi, Perdana Menteri Jepang, pada 7 November yang menyebut bahwa serangan China terhadap Taiwan bisa dianggap sebagai “situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang”, sehingga memungkinkan Jepang mengambil tindakan militer.
Pejabat diplomatik China mengecam pernyataan tersebut dan Kementerian Luar Negeri China kemudian mendorong warganya untuk menahan diri dari perjalanan ke Jepang. Bersamaan dengan itu, maskapai China mulai menawarkan pengembalian dana gratis untuk penerbangan ke/dari Jepang.
Warga dari China dan Hong Kong menjadi kelompok pelancong terbanyak ke Jepang tiap tahun, dengan 7,48 juta pelancong dari China tercatat antara Januari hingga September tahun ini.
Nasib film-film Jepang yang tengah tayang di China saat ini masih belum jelas. Film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle – Part 1: Akaza Returns, bagian pertama dari trilogi Infinity Castle, dibuka di China pada Jumat lalu dan meraih 373 juta RMB (sekitar US$52,53 juta) dalam tiga hari pertama. Versi IMAX film tersebut di China meraih sekitar US$12,3 juta, menjadi pembukaan IMAX terlaris bagi film Jepang di China.
Sc : mainichi










