Menu

Dark Mode
Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️ TNSK Luncurkan Manga Baru “Torimatorimasu” di Majalah Good! Afternoon Agustus ‘Maji de?’ dan ‘Hontou ni?’: Ungkapan Keheranan dalam Bahasa Jepang Kolaborasi Gundam Wing x KFC Hong Kong Tawarkan Merchandise Eksklusif 🤫 Kenapa Orang Jepang Tidak Ngobrol di Eskalator atau Lift? Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara

News

Jepang Terbitkan Obligasi Rp2,5 Triliun untuk Dukung Pembangunan di Afrika Jelang Konferensi TICAD 9

badge-check


					House and ten thousands yen bills. Perbesar

House and ten thousands yen bills.

Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) akan menerbitkan obligasi senilai sekitar 23 miliar yen (sekitar 160 juta dolar AS atau Rp2,5 triliun) bulan depan, guna menggalang dana untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kebutuhan pembangunan lainnya di negara-negara Afrika.

Penerbitan obligasi ini akan bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika (TICAD) ke-9, yang akan berlangsung di Yokohama pada 20–22 Agustus.

JICA, sebagai lembaga yang didukung pemerintah Jepang, menargetkan pembeli dari kalangan pemerintah daerah, lembaga keuangan regional, dan perusahaan-perusahaan Jepang yang ingin berinvestasi di benua Afrika yang kaya sumber daya dan tumbuh pesat. Obligasi ini akan memiliki tenor tiga atau lima tahun.

“Afrika memiliki potensi pertumbuhan besar dengan populasi muda yang besar. Dukungan melalui obligasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan Jepang berekspansi ke kawasan tersebut,” ujar Motohiro Matsumura, Direktur Divisi Perencanaan dan Proses TICAD di JICA.

Volume penerbitan obligasi Afrika TICAD ini hampir dua kali lipat dari penerbitan sebelumnya pada 2019 yang mencapai 12 miliar yen, yang juga diterbitkan bersamaan dengan konferensi TICAD saat itu.

Pada saat itu, sebagian dana digunakan untuk mendanai proyek seperti pembangunan jembatan di atas Sungai Nil di Uganda guna mendukung logistik, serta pembangunan infrastruktur panas bumi di Kenya.

Untuk tahun ini, JICA berencana menggunakan hasil penjualan obligasi untuk mendukung pendidikan ala Jepang yang menekankan kedisiplinan melalui kegiatan sekolah, serta menyalurkan pinjaman ke petani melalui lembaga keuangan.

Konferensi TICAD, yang diselenggarakan bersama oleh Jepang dan beberapa organisasi multinasional, telah diadakan setiap tiga tahun sejak sesi kelima pada 2013. Sebelumnya, konferensi ini berlangsung setiap lima tahun sejak pertama kali digelar pada 1993.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara

15 July 2025 - 13:10 WIB

Perusahaan Jepang Semakin Banyak Pindahkan Kantor Pusat dari Tokyo ke Prefektur Lain

15 July 2025 - 12:15 WIB

Topan Nari Bergerak Dekat Tokyo dan Tohoku, Diperkirakan Mencapai di Hokkaido

15 July 2025 - 11:10 WIB

Kondisi Jantung Memburuk, Kaisar Emeritus Akihito Dirawat di Rumah Sakit

15 July 2025 - 10:10 WIB

Nagasaki Kirim Undangan Pribadi untuk Duta Besar G7 dan Israel Hadiri Upacara Perdamaian Bom Atom Tahun Ini

14 July 2025 - 18:30 WIB

Trending on News