Pejabat prefektur Kanagawa mengumumkan pada 17 Juli bahwa seorang wanita berusia 60-an di Matsuda terinfeksi Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS), penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan kutu. Ini menjadi kasus pertama yang tercatat pada manusia di wilayah Kanto.
Wanita tersebut mulai menunjukkan gejala demam dan diare pada 28 Juni dan sempat dirawat di rumah sakit. Tes genetik dari Kanagawa Prefectural Institute of Public Health memastikan diagnosa SFTS.
Diduga, penularan terjadi saat wanita itu melakukan pekerjaan pertanian atau mencabut gulma di sekitar rumahnya. Meskipun kasus SFTS memiliki angka kematian minimal 10 persen, wanita tersebut sudah diperbolehkan pulang dan kini dalam masa pemulihan.
Prefektur Kanagawa mengimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian yang menutupi kulit saat berada di area terbuka dan menghindari mencabut kutu secara paksa jika tergigit; sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Kasus SFTS pertama di Jepang ditemukan pada 2013 di Prefektur Yamaguchi, dan sejak itu penyakit ini telah menyebar ke timur, dengan kasus terjauh di Shizuoka hingga April 2025.
Sc : asahi