Menu

Dark Mode
Astronaut Jepang Kimiya Yui Kembali ke Luar Angkasa Setelah 10 Tahun Lewat Misi SpaceX Crew-11 Kopi Indonesia Bangkit di Jepang: Peluang Baru, Strategi Baru Jepang Didorong Lebih Ramah Warga Asing: Gubernur Usul Lembaga Khusus Multikultural Warga Jepang Diserang Saat Jalan Bersama Anak di Stasiun Suzhou, China 🌿 Sakaki: Pohon Suci dalam Ritual Shinto yang Tak Boleh Sembarangan Dipotong Bahasa Jepang Saat Nonton Film Bareng Teman

News

25 Tahun Uang Kertas ¥2.000: Langka di Jepang, Istimewa di Okinawa

badge-check


					25 Tahun Uang Kertas ¥2.000: Langka di Jepang, Istimewa di Okinawa Perbesar

Sudah seperempat abad berlalu sejak Jepang pertama kali menerbitkan uang kertas pecahan ¥2.000 pada 19 Juli 2000 untuk memperingati KTT Okinawa yang digelar pada bulan yang sama. Ini menjadi uang pecahan pertama sejak Perang Dunia II yang memiliki angka “2” dalam denominasi, sesuatu yang lazim di negara lain, namun langka di Jepang.

Meski sempat dipromosikan secara aktif oleh Kementerian Keuangan Jepang dan Bank of Japan, uang kertas ini tidak pernah mendapatkan popularitas luas. Penyebab utamanya adalah karena ATM dan mesin penjual otomatis di Jepang umumnya tidak menerima atau mengeluarkannya.

Jumlah edaran sempat mencapai puncaknya pada Agustus 2004, dengan sekitar 510 juta lembar, namun setelah itu menurun drastis. Sejak tahun fiskal tersebut, tidak ada pencetakan baru, dan kini hanya tersisa kurang dari 100 juta lembar di peredaran — hanya 0,6% dari seluruh uang kertas di Jepang. Akibatnya, banyak warga Jepang yang tidak pernah melihat pecahan ini secara langsung, bahkan ragu apakah uang tersebut masih berlaku untuk transaksi (jawabannya: masih berlaku).

Namun, situasinya berbeda di Okinawa. Uang pecahan ini memiliki makna khusus bagi masyarakat lokal karena menampilkan gerbang Shureimon dari Kastel Shuri, simbol budaya dan sejarah Okinawa. Bahkan, ATM dari Bank Okinawa dan Bank Ryūkyūs memiliki tombol khusus “¥2,000 Priority” agar pengguna bisa memilih menarik uang dalam pecahan tersebut untuk transaksi sehari-hari.

Sisi belakang uang ini menampilkan kutipan dari karya klasik “Genji Monogatari” (The Tale of Genji) lengkap dengan potret Murasaki Shikibu, penulisnya. Nilai budaya ini justru menarik minat wisatawan mancanegara yang tertarik pada sejarah dan sastra Jepang.

Meski kini menjadi barang langka, uang kertas ¥2.000 tetap sah digunakan, dan bagi banyak orang  terutama di Okinawa — nilainya lebih dari sekadar alat tukar, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan lokal.

Sc : Nippon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Astronaut Jepang Kimiya Yui Kembali ke Luar Angkasa Setelah 10 Tahun Lewat Misi SpaceX Crew-11

2 August 2025 - 16:10 WIB

Kopi Indonesia Bangkit di Jepang: Peluang Baru, Strategi Baru

2 August 2025 - 15:10 WIB

Jepang Didorong Lebih Ramah Warga Asing: Gubernur Usul Lembaga Khusus Multikultural

2 August 2025 - 12:10 WIB

Warga Jepang Diserang Saat Jalan Bersama Anak di Stasiun Suzhou, China

2 August 2025 - 10:10 WIB

Survey Kementerian, Lonjakan Harga Beras di Jepang Bukan Karena Masalah Distribusi

1 August 2025 - 14:10 WIB

Trending on News