Menu

Dark Mode
Singkatan di Chat Jepang: Apa itu ‘w’, ‘www’, ‘orz’, dan Lainnya? Bawa Anak ke Jepang? Ini Tips Liburan Keluarga Anti-Rewel Nintendo Umumkan Penjualan Switch 2 Tembus 6 Juta Unit, Prediksi 15 Juta Unit Terjual Hingga Maret 2026 Film Barefoot Gen is Still Mad Siap Tayang November, Angkat Warisan Manga Ikonik tentang Bom Hiroshima Jepang Rencanakan Kenaikan Rekor Upah Minimum Nasional ¥63 per Jam Mulai Oktober 2025 Peringati 80 Tahun Bom Atom, Nagasaki Serukan Perdamaian dan Hentikan Konflik Global

News

Pemerintah Australia Prioritaskan Jepang atas Jerman untuk Negosiasi Proyek Kapal Perang Baru

badge-check


					Pemerintah Australia Prioritaskan Jepang atas Jerman untuk Negosiasi Proyek Kapal Perang Baru Perbesar

Pemerintah Australia pada hari Senin menyampaikan kepada pemerintah Jepang bahwa mereka berencana memprioritaskan Jepang dibandingkan Jerman dalam negosiasi kesepakatan pembangunan armada frigat baru untuk angkatan laut mereka, menurut sumber dari pemerintah Jepang.

Jika kesepakatan tersebut tercapai setelah kedua belah pihak sepakat soal harga, ini akan menjadi ekspor besar senjata dari Jepang setelah proyek yang sedang berlangsung antara Jepang, Inggris, dan Italia untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya secara bersama-sama.

Proyek Australia tersebut menganggarkan hingga AU$10 miliar (sekitar US$6,48 miliar) untuk membangun 11 frigat, dengan target frigat pertama masuk layanan pada tahun 2029.

Media The Australian yang berbasis di Sydney melaporkan sebelumnya pada hari itu bahwa Canberra diperkirakan akan memutuskan pekan ini apakah akan bermitra dengan Jepang atau Jerman dalam proyek penggantian frigat Anzac-class yang sudah tua.

Dalam persaingan dengan Jerman atas potensi kesepakatan senjata besar ini, Jepang mengusulkan pengembangan bersama frigat berdasarkan kapal kelas Mogami yang digunakan oleh Angkatan Laut Bela Diri Jepang.

Namun, frigat kelas Mogami diyakini lebih mahal dibandingkan yang diusulkan Jerman, serta menjadi pilihan yang berisiko karena Jepang kurang memiliki pengalaman membangun kapal perang di luar negeri, menurut laporan The Australian.

Jepang memiliki aturan ketat terkait transfer peralatan pertahanan yang mampu menghasilkan daya mematikan tinggi, tetapi transfer diperbolehkan untuk peralatan yang dikembangkan dan diproduksi secara bersama.

Pemerintah Jepang memutuskan dalam Dewan Keamanan Nasional pada November lalu bahwa Jepang dapat ikut serta dalam proyek frigat tersebut. Pada bulan berikutnya, Jepang membentuk kelompok bersama dengan kontraktor pertahanan seperti Mitsubishi Heavy Industries Ltd. untuk memimpin tawaran Tokyo menjadi mitra dalam proyek Australia.

Jepang mempromosikan frigat kelas Mogami yang dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries sebagai kapal siluman yang membutuhkan kru lebih sedikit untuk mengoperasikannya.

Sc ; KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Rencanakan Kenaikan Rekor Upah Minimum Nasional ¥63 per Jam Mulai Oktober 2025

9 August 2025 - 14:10 WIB

Peringati 80 Tahun Bom Atom, Nagasaki Serukan Perdamaian dan Hentikan Konflik Global

9 August 2025 - 14:10 WIB

Tokyo Hentikan Sementara Layanan Helikopter Medis Darurat karena Kekurangan Mekanik

9 August 2025 - 11:10 WIB

Jepang Mulai Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35B di Miyazaki

9 August 2025 - 10:10 WIB

Polisi Tokyo Ambil Tindakan Disipliner Terhadap 19 Pejabat Atas Kasus Salah Penangkapan 3 Pria

8 August 2025 - 16:10 WIB

Trending on News