Pernikahan antara wanita Jepang dan pria Korea Selatan mengalami peningkatan yang signifikan, banyak dipengaruhi oleh pertukaran budaya dan popularitas gelombang budaya Korea (hallyu).
Menurut data dari Statistics Korea, pada tahun 2023 tercatat 840 pernikahan antara pria Korea dan wanita Jepang, meningkat 40 % dari 599 pernikahan pada tahun sebelumnya Ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 2015 dan menandai tren perceptual baru dalam hubungan lintas budaya.
Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:
• Pop culture dan media sosial: Kanal YouTube pasangan Korea–Jepang seperti Tomo Tomo, Jeju‑Couple, dan Kuki Couple yang menampilkan kehidupan pasangan tersebut mendapat jutaan pelanggan. Sementara itu, serial Jepang “Eye Love You” yang tayang di TBS dan Netflix sukses top 10 selama lima minggu di Jepang, turut mempererat citra hubungan lintas budaya yang romantis
• Perbaikan citra Korea di Jepang: Survei Nikkei terhadap 1.607 orang Jepang mencatat 37 % responden memiliki pandangan positif terhadap Korea Selatan, naik drastis dari 14 % saat era pemerintahan Moon Jae‑in
Secara makro, pernikahan antar negara ini menunjukkan tren global bahwa pernikahan lintas budaya semakin meningkat, meskipun tetap menjadi persentase kecil dari total pernikahan nasional. Pernikahan dengan pasangan asing juga naik: mencapai lebih dari 20 ribu kasus, meningkat 1.042 dibanding tahun sebelumnya .
Tren peningkatan pernikahan antara pria Korea Selatan dan wanita Jepang menunjukkan harmonisasi budaya dan komunikasi lintas negara semakin kuat. Dipicu oleh pengaruh konten media, serial populer, serta perubahan persepsi sosial, tren ini juga menggambarkan bagaimana generasi muda di Jepang dan Korea membangun hubungan yang terbuka dan saling menghargai.
Sc ; AN