Liburan ke Jepang harusnya bikin semangat, bukan malah tepar di hari pertama gara-gara jet lag. Perbedaan waktu sekitar 2 jam (lebih cepat di Jepang dibanding Indonesia) memang terkesan kecil, tapi kalau tubuh belum siap, tetap bisa bikin lemas, ngantuk di siang hari, atau malah susah tidur malam-malam.
Kabar baiknya, kamu nggak perlu obat tidur atau suplemen khusus. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa bantu tubuh beradaptasi lebih cepat dan menikmati Jepang tanpa drama jet lag. Yuk, simak tips-tipsnya!
1. Atur Pola Tidur Sejak di Rumah
Mulai 2–3 hari sebelum keberangkatan, coba geser jam tidur dan bangunmu mendekati waktu Jepang.
Misalnya, kalau biasanya tidur jam 11 malam WIB, cobalah tidur jam 9 malam. Ini membantu tubuh mulai terbiasa dengan ritme waktu di Jepang tanpa kaget.
2. Pilih Jam Terbang yang Strategis
Kalau bisa, pilih penerbangan malam dari Indonesia dan tiba pagi atau siang di Jepang. Kamu bisa tidur di pesawat, lalu langsung beraktivitas saat mendarat. Hindari tidur siang panjang setelah sampai supaya ritme tubuh cepat selaras.
3. Hindari Kopi dan Alkohol di Pesawat
Minuman berkafein dan beralkohol bisa mengganggu kualitas tidur dan bikin tubuh makin lemas. Lebih baik minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi akibat udara kabin yang kering.
4. Manfaatkan Cahaya Matahari
Setibanya di Jepang, usahakan langsung keluar dan kena sinar matahari. Cahaya alami membantu ‘mengatur ulang’ jam biologis tubuh, memberi sinyal bahwa saatnya bangun dan aktif.
5. Jangan Langsung Tidur Begitu Sampai
Mau tidur sebentar boleh, tapi batasi maksimal 30 menit saja. Kalau kamu langsung tidur lama, malamnya malah bisa susah tidur lagi. Lebih baik tahan sampai malam lokal, lalu tidur sesuai jam Jepang.
6. Gunakan Masker Tidur & Penutup Telinga
Kalau susah tidur di pesawat, alat bantu seperti sleep mask, penutup telinga, atau neck pillow bisa sangat membantu. Makin nyenyak kamu tidur di pesawat, makin segar saat mendarat.
7. Jaga Aktivitas Ringan di Hari Pertama
Di hari pertama, pilih aktivitas ringan seperti jalan-jalan di taman, kulineran, atau belanja di minimarket. Hindari itinerary padat agar tubuh tetap bertenaga sambil menyesuaikan waktu.
8. Konsisten dengan Jadwal Lokal
Begitu sampai di Jepang, segera atur semua ke waktu lokal—jam tangan, HP, jadwal makan, dan tidur. Hindari “kepikiran jam di rumah” karena justru bikin tubuh bingung.
Jet lag bukan kutukan yang harus ditakuti, asal kamu tahu cara menghadapinya. Dengan sedikit penyesuaian sebelum dan sesudah terbang, kamu bisa meminimalkan efek jet lag tanpa obat-obatan. Jadi, jangan biarkan jet lag merusak momen pertamamu di Jepang.