Pemerintah Jepang pada Rabu (29/7) mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Pasifik setelah terjadi gempa berkekuatan 8,8 skala Richter di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada pagi hari. Gelombang tsunami setinggi hingga 50 sentimeter tercatat di sejumlah wilayah Jepang bagian utara dan timur.
Akibat peringatan ini, layanan kereta dan penerbangan di daerah pesisir terganggu, dan perusahaan pengelola PLTN Fukushima Daiichi menghentikan sementara proses pembuangan air limbah radioaktif yang telah diolah ke Samudra Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa gelombang tsunami dapat mencapai 3 meter, terutama di wilayah yang membentang dari Hokkaido di utara hingga Prefektur Wakayama di barat, serta Kepulauan Ogasawara di selatan. Peringatan ini diperkirakan berlaku sepanjang hari.
Gelombang tsunami setinggi:
-
50 cm tercatat di Pelabuhan Ishinomaki, Prefektur Miyagi, pukul 11.51 siang
-
40 cm di Oarai, Prefektur Ibaraki, pukul 11.38 siang
-
30 cm di Nemuro dan Kushiro (Hokkaido timur), serta Ofunato dan Kamaishi (Iwate)
Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan warga, dan memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk meminimalisasi dampak bencana.
Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi dalam konferensi pers darurat menyerukan warga yang berada di zona rawan untuk segera mengungsi ke tempat tinggi. Ia menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengonfirmasi situasi terkini.
Gempa terjadi pukul 08.24 pagi waktu Jepang, sekitar 120 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky dengan kedalaman sekitar 20 km, menurut data U.S. Geological Survey (USGS).
Menurut kantor berita Rusia Tass, gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter terpantau di wilayah tenggara Kamchatka dan beberapa orang dilaporkan terluka.
Gempa ini tercatat sebesar skala 2 dari 7 dalam intensitas seismik Jepang di wilayah Hokkaido.
Sebagai respons, Kementerian Pertahanan Jepang mengerahkan pesawat patroli dan jet tempur ke wilayah pesisir Pasifik untuk mengumpulkan data.
Peringatan tsunami ini juga menyebabkan Bandara Sendai (Prefektur Miyagi) menutup landasan pacu, sementara JR East dan JR Central menghentikan layanan kereta di wilayah pesisir.
JR Hokkaido turut menghentikan operasional di jalur Hidaka dan Senmo, dan penumpang serta kru dievakuasi dari dalam kereta.
Di kompleks PLTN Fukushima Daiichi, yang masih dalam proses pembongkaran sejak bencana 2011, operator Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) juga menginstruksikan para pekerja untuk mengungsi sementara.
Sc : KN