Menu

Dark Mode
Film “Demon Slayer: Infinity Castle” Pecahkan Rekor Pendapatan Tertinggi dalam 3 Hari Penayangan di Jepang Shunsaku Tamiya Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Pecinta Model Kit Kehilangan Sosok Legendaris “Mendokusai” : Ungkapan Jenuh dan Tempat yang Membosankan Presiden Donald Trump Umumkan Jepang dan AS Sepakati Tarif 15% Dukungan untuk PM Ishiba Anjlok Usai Kekalahan Telak Koalisi dalam Pemilu Jepang Jepang Andalkan Panel Surya Fleksibel untuk Capai Target Energi Terbarukan

News

Jepang Sahkan UU Bahasa Isyarat Menjelang Deaflympics 2025

badge-check


					Jepang Sahkan UU Bahasa Isyarat Menjelang Deaflympics 2025 Perbesar

Pemerintah pusat dan daerah di Jepang kini diwajibkan untuk mengambil langkah-langkah mempromosikan penggunaan bahasa isyarat, berdasarkan undang-undang baru yang bertujuan meningkatkan kesadaran menjelang pelaksanaan Deaflympics pada bulan November.

Undang-undang ini mulai berlaku pada 25 Juni, setelah disahkan di parlemen Jepang melalui rancangan yang disusun oleh anggota lintas partai. Ini merupakan pertama kalinya Jepang memiliki undang-undang khusus mengenai bahasa isyarat, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Menyebut undang-undang ini sebagai “bersejarah”, Federasi Tunarungu Jepang (Japanese Federation of the Deaf) menyatakan bahwa mereka merasa “sangat terharu” saat mengenang para pendahulu yang telah bekerja keras meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa isyarat.

Melindungi bahasa isyarat, kata mereka, akan menjadi “cahaya harapan bagi masa depan komunitas tunarungu dan mereka yang memiliki gangguan pendengaran.”

Undang-undang ini mengharuskan pemerintah pusat dan daerah untuk:

  • Meningkatkan lingkungan belajar yang mendukung penggunaan bahasa isyarat,

  • Melestarikan dan mengembangkan budaya bahasa isyarat, termasuk dalam bidang teater dan seni tradisional,

  • Meningkatkan pemahaman publik mengenai bahasa isyarat,

  • Menyediakan anggaran khusus untuk mendukung berbagai inisiatif tersebut,

  • Menugaskan guru atau staf yang mahir dalam bahasa isyarat untuk memastikan siswa yang membutuhkannya bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

Menurut Federasi Tunarungu Jepang, saat ini sudah ada peraturan daerah tentang promosi bahasa isyarat di 40 prefektur dan sekitar 550 kota/kabupaten.

Undang-undang ini disahkan menjelang Deaflympics pertama yang akan diselenggarakan di Jepang, sebuah ajang olahraga internasional bagi atlet tunarungu dan tuli, yang akan berlangsung di Tokyo dan wilayah lainnya. Sekitar 6.000 atlet dan ofisial dari 70 hingga 80 negara dan wilayah dijadwalkan akan berpartisipasi.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shunsaku Tamiya Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Pecinta Model Kit Kehilangan Sosok Legendaris

23 July 2025 - 13:35 WIB

Presiden Donald Trump Umumkan Jepang dan AS Sepakati Tarif 15%

23 July 2025 - 12:10 WIB

Dukungan untuk PM Ishiba Anjlok Usai Kekalahan Telak Koalisi dalam Pemilu Jepang

23 July 2025 - 11:11 WIB

Antrian Panjang Toilet Wanita di Jepang Ungkap Ketimpangan Fasilitas: Riset Ungkap Jumlah Toilet Pria Hampir Dua Kali Lipat

22 July 2025 - 16:17 WIB

Tiga Pria Tewas Tenggelam di Prefektur Ehime saat Berenang di Sungai

22 July 2025 - 11:10 WIB

Trending on News