Seluruh layanan kereta di jalur Yamanote—jalur loop utama di pusat Tokyo—sempat dihentikan pada Minggu sore akibat kebakaran yang diduga disebabkan oleh power bank dalam tas penumpang, menurut keterangan polisi. Insiden ini menyebabkan lima orang terluka ringan, termasuk pemilik power bank.
Polisi mengutip keterangan dari penumpang wanita berusia 30-an yang mengatakan, “Baterainya terasa panas saat saya sedang mengisi daya ponsel, dan ponsel itu terbakar dalam sekitar 30 detik,” hingga menyebabkan tasnya terbakar.
Insiden ini menyebabkan gangguan besar dalam lalu lintas kereta di Tokyo dan mempengaruhi sekitar 98.000 orang, menurut operator kereta JR East.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.10 di dalam kereta yang sedang melaju antara Stasiun Shin-Okubo dan Shinjuku. Seluruh layanan jalur Yamanote sempat dihentikan, namun kembali beroperasi sekitar pukul 18.10.
Selain wanita tersebut yang mengalami luka bakar di jarinya, empat penumpang lain berusia antara 20 hingga 50 tahun juga terluka ringan saat mencoba mengungsi dari kereta.
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, baterai lithium-ion yang umum digunakan pada power bank bisa terbakar akibat benturan fisik atau degradasi seiring waktu.
Insiden kebakaran yang melibatkan baterai jenis ini cenderung meningkat antara Juni hingga Agustus, saat suhu cenderung lebih tinggi, menurut Institut Nasional Teknologi dan Evaluasi.
Kementerian tersebut telah melarang baterai portabel dibawa dalam bagasi check-in pesawat, dan mulai bulan ini mengimbau penumpang untuk menyimpan power bank di tempat yang mudah dijangkau selama penerbangan, menyusul sejumlah insiden kebakaran yang terjadi di dalam pesawat.
Sc : JT