Kalau kamu pernah makan ramen Jepang, pasti pernah melihat hiasan bulat berwarna putih dengan spiral merah muda di tengahnya. Itulah narutomaki, topping ramen yang sering dianggap pelengkap, tapi sebenarnya punya sejarah dan makna tersendiri dalam dunia kuliner Jepang.
Apa Itu Narutomaki?
Narutomaki (なるとまき) adalah jenis kamaboko, yaitu olahan ikan yang dihaluskan, dibentuk, lalu dikukus. Ciri khas narutomaki terletak pada bentuknya yang menyerupai pusaran air (spiral), dengan tepi bergerigi seperti bunga dan warna putih-pink yang mencolok.
Asal-Usul Nama
Nama “Naruto” dalam narutomaki berasal dari pusaran air Naruto (Naruto no Uzushio) yang terkenal di Selat Naruto, antara pulau Shikoku dan Awaji. Spiral merah mudanya terinspirasi dari fenomena alam ini.
Fungsi Lebih dari Sekadar Hiasan
Meskipun sering dianggap sekadar topping estetika, narutomaki sebenarnya punya rasa gurih ringan khas ikan dan tekstur kenyal. Ia memberi kontras warna dan rasa di tengah mangkuk ramen atau udon. Bahkan, di beberapa toko ramen tradisional, narutomaki menjadi identitas rasa klasik.
Jarang Dibahas tapi Ikonik
Menariknya, meski sangat dikenal secara visual, narutomaki jarang jadi sorotan. Ia lebih seperti “pemeran pendukung setia” dalam dunia ramen. Padahal, proses pembuatannya tidak sesederhana yang terlihat, dan narutomaki berkualitas punya aroma laut yang segar serta spiral yang rapi.
Popularitas di Budaya Pop
Narutomaki ikut populer di luar Jepang karena kemunculannya dalam anime, terutama karena namanya mirip dengan karakter “Naruto Uzumaki”. Bahkan simbol spiral pada perut Naruto disebut-sebut terinspirasi dari bentuk narutomaki.
Narutomaki adalah contoh sempurna bagaimana elemen kecil dalam makanan bisa punya latar belakang budaya yang dalam. Lain kali kamu makan ramen, coba perhatikan si spiral merah muda ini, dan beri apresiasi lebih pada hiasan kecil yang telah menjadi ikon tak terpisahkan dari kuliner Jepang.