Menu

Dark Mode
Dua Tahun Bertahan, Immersive Fort Tokyo Akhiri Operasionalnya Februari Mendatang Gunakan ID Orang Lain, WNI di Jepang Diduga Tipu Situs Belanja Online “Banyak yang Ketukar! Kata Kerja Golongan 2 Bahasa Jepang yang Wajib Kamu Hafal Bahasa Jepang yang Dipakai Saat Lagi “Pura-pura Sibuk” Mantan Member Nogizaka46 Kitano Hinako Resmi Menikah dengan Personel Kimaguren Formasi Lengkap Lagi, KANA-BOON Umumkan Anggota Baru dan Tur Keliling Jepang

News

Pria Jepang Dijatuhi Hukuman karena Menjual Konsol Nintendo Switch yang Dimodifikasi Secara Ilegal

badge-check


					Pria Jepang Dijatuhi Hukuman karena Menjual Konsol Nintendo Switch yang Dimodifikasi Secara Ilegal Perbesar

Stasiun televisi RKC Kōchi melaporkan pada hari Senin bahwa Pengadilan Distrik Kōchi menjatuhkan hukuman kepada Fumihiro Otobe (58 tahun) atas pelanggaran Undang-Undang Merek Dagang setelah terbukti secara ilegal memodifikasi konsol Nintendo Switch dan menjualnya secara online.

Otobe, seorang pekerja transportasi asal kota Ryūgasaki di Prefektur Ibaraki, dijatuhi hukuman dua tahun penjara dengan masa percobaan tiga tahun — artinya, jika ia berkelakuan baik selama tiga tahun, ia tidak akan menjalani hukuman penjara. Selain itu, ia juga dikenai denda sebesar 500.000 yen (sekitar 3.495 dolar AS).

Otobe ditangkap oleh Kepolisian Prefektur Kōchi pada Maret tahun lalu karena diduga menyolder komponen modifikasi ke papan sirkuit konsol Switch bekas dan menjualnya di aplikasi pasar loak seharga 28.000 yen (sekitar 195 dolar AS) per unit.

Ini merupakan kasus pertama di Jepang di mana seseorang ditangkap dan dijatuhi hukuman karena menjual unit Switch yang dimodifikasi secara ilegal.

Nintendo pertama kali meluncurkan konsol Switch pada Maret 2017. Hingga 31 Desember, Nintendo melaporkan telah menjual 150,86 juta unit Switch — termasuk model Switch biasa, Switch Lite, dan Switch OLED. Penjualan perangkat lunak untuk Switch mencapai 1,359 miliar unit.

Penerus konsol ini, Switch 2, dijadwalkan rilis di Amerika Serikat dan Jepang pada 5 Juni mendatang.

Nintendo sebelumnya mengumumkan bahwa pre-order global dimulai pada 9 April dengan harga 449,99 dolar AS. Namun, pada 4 April, Nintendo mengumumkan penundaan pre-order di Amerika Serikat untuk “meninjau potensi dampak tarif dan kondisi pasar yang berkembang,” hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi mengumumkan kebijakan tarif impor baru.

Sc : NTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Gunakan ID Orang Lain, WNI di Jepang Diduga Tipu Situs Belanja Online

26 December 2025 - 07:54 WIB

Ketegangan China–Jepang Ancam Industri Penerbangan China

24 December 2025 - 16:10 WIB

Dorong Warganya Punya Paspor, Pemerintah Jepang Berencana Turunkan Biaya Pembuatan Paspor

24 December 2025 - 14:30 WIB

Sistem Reservasi JAL dan ANA Sempat Error, Kini Kembali Normal

24 December 2025 - 11:30 WIB

Jepang Pertimbangkan Biaya 2.000–3.000 Yen untuk Wisatawan Asing Lewat Sistem JESTA

24 December 2025 - 11:10 WIB

Trending on News