Menu

Dark Mode
Kakeibo: Catatan Keuangan Ibu Rumah Tangga Jepang yang Jadi Gaya Hidup Hemat Peringatan 80 Tahun Bom Atom Hiroshima: Seruan untuk Generasi Muda Menentang Senjata Nuklir Adaptasi Anime The Classroom of a Black Cat and a Witch Akan Tayang Perdana Tahun 2026 Akiko Sekine, Pengisi Suara Tokimeki Memorial dan Mahōtsukai Sally, Meninggal Dunia karena Kanker Survei: Mayoritas Warga Jepang Biarkan AC Menyala Sepanjang Malam di Musim Panas ANA Siap Luncurkan Taksi Terbang di Tokyo Mulai 2027, Waktu Tempuh ke Bandara Tinggal 15 Menit

News

Seven & i Holdings Siap Buka Ribuan 1000 Gerai Baru di Jepang

badge-check


					Seven & i Holdings Siap Buka Ribuan 1000 Gerai Baru di Jepang Perbesar

Seven & i Holdings Co. mengumumkan pada Rabu bahwa mereka berencana membuka sekitar 1.000 gerai convenience store baru di Jepang dan 1.300 di Amerika Utara sebagai bagian dari strategi pertumbuhan hingga tahun fiskal yang berakhir Februari 2031.

Raksasa ritel asal Jepang ini mencari jalur mandiri setelah peritel Kanada Alimentation Couche-Tard Inc. membatalkan proposal pembelian senilai 47 miliar dolar AS pada Juli lalu. Seven & i memperkirakan pendapatan dari bisnis convenience store mereka pada tahun fiskal 2030 akan mencapai 11,3 triliun yen (sekitar 76,5 miliar dolar AS), naik lebih dari 1 triliun yen dibandingkan tahun fiskal 2024, berkat ekspansi tersebut.

Stephen Hayes Dacus, yang menjadi CEO asing pertama perusahaan sejak Mei lalu, menyatakan dalam konferensi pers, “Sangat penting bagi kami untuk melakukan perubahan sekarang. Kami akan mengubah cara kami menjalankan bisnis sejak awal.”

Pada tahun fiskal 2024, Seven & i mengoperasikan sekitar 21.600 gerai Seven-Eleven di Jepang dan sekitar 13.000 outlet di Amerika Utara.

Ekspansi ini dilakukan meski unit convenience store mereka, Seven-Eleven Japan Co., mengalami penurunan laba operasi sebesar 11 persen pada periode Maret-Mei dibanding tahun sebelumnya, di tengah pasar domestik yang sudah jenuh.

Seven & i kini fokus meningkatkan nilai bisnisnya setelah perusahaan Kanada yang mengelola Circle K, Couche-Tard, membatalkan tawaran pembelian karena “kurangnya keterlibatan konstruktif,” yang mengakhiri hampir satu tahun pembicaraan.

Untuk menghadapi upaya pengambilalihan tersebut, Seven & i telah mengumumkan serangkaian rencana restrukturisasi, termasuk melepas operasi non-inti dan memusatkan perhatian pada bisnis convenience store 7-Eleven.

Sebagai bagian dari reformasi, Seven & i sepakat menjual anak usaha yang mengelola jaringan supermarket Ito-Yokado, yang terus mencatat kerugian beberapa tahun terakhir, kepada firma ekuitas swasta AS, Bain Capital, pada September mendatang.

Anak usaha tersebut, York Holdings Co., mengoperasikan 31 pengecer termasuk restoran kasual Denny’s di Jepang, jaringan outlet Loft, dan toko pakaian anak-anak Akachan Honpo Co.

Selain itu, Seven & i juga berencana menjual sebagian sahamnya di Seven Bank guna mendekonsolidasikan anak perusahaan perbankan tersebut.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Peringatan 80 Tahun Bom Atom Hiroshima: Seruan untuk Generasi Muda Menentang Senjata Nuklir

7 August 2025 - 19:13 WIB

Survei: Mayoritas Warga Jepang Biarkan AC Menyala Sepanjang Malam di Musim Panas

7 August 2025 - 17:10 WIB

Warga Lokal Menyusut, Residen Warga Asing di Jepang Terus Catatkan Kenaikan

7 August 2025 - 12:30 WIB

Populasi Warga Negara Jepang Turun 908.000 dalam Setahun, Terbesar Sejak 1968

7 August 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Australia Prioritaskan Jepang atas Jerman untuk Negosiasi Proyek Kapal Perang Baru

6 August 2025 - 18:10 WIB

Trending on News