Wilayah Shibuya di Tokyo mulai mewajibkan para operator layanan penyewaan go-kart untuk mendaftarkan usahanya per Selasa (1 Juli), menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat mengenai kendaraan tersebut.
Naik go-kart di jalan umum menjadi aktivitas populer di kalangan turis asing yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata seperti perempatan Shibuya dan Tokyo Tower. Namun, perilaku berkendara dan suara bising dari kendaraan ini kerap menimbulkan gesekan dengan warga lokal.
Di tengah belum adanya hukum nasional yang secara khusus mengatur bisnis ini, pemerintah wilayah Shibuya merevisi peraturan daerahnya untuk mewajibkan operator mendaftar, memberikan informasi seperti rute perjalanan dan nomor plat kendaraan, serta menyerahkan surat pernyataan tertulis terkait keselamatan.
Meskipun tidak ada sanksi bagi mereka yang tidak mematuhi aturan tersebut, bisnis yang tidak terdaftar akan dipublikasikan di situs resmi pemerintah wilayah Shibuya. Aturan ini bersifat sukarela untuk empat perusahaan yang saat ini telah beroperasi di enam lokasi di wilayah tersebut, menurut pihak pemerintah.
“Kami meminta para operator untuk hidup berdampingan dengan masyarakat lokal,” ujar seorang pejabat Shibuya, sambil menambahkan bahwa regulasi hukum terkait bisnis ini sebaiknya mulai dibahas secara nasional.
Sc ; KN