Tamagotchi, gim virtual “hewan peliharaan di saku” yang populer di seluruh dunia, telah mencapai total penjualan lebih dari 100 juta unit per Agustus 2025, tepat tiga dekade sejak pertama kali dirilis. Hal ini diumumkan oleh Bandai Co. pada 28 Agustus.
Mainan ini telah dijual di sekitar 50 negara dan wilayah dengan total 37 model yang berbeda. Tahun ini, Tamagotchi kembali mengalami kebangkitan populer untuk keempat kalinya, dipicu oleh minat baru dari para penggemar lama.
Tamagotchi berbentuk perangkat genggam menyerupai telur, di mana pemain memberi makan dan merawat hewan virtual yang menetas dari telur dan tumbuh sesuai perlakuan pemain. Penampilan makhluk tersebut berubah tergantung cara pemeliharaan.
Model pertama Tamagotchi diluncurkan pada November 1996 dan langsung menciptakan fenomena besar di kalangan remaja Jepang. Antrean panjang terjadi di berbagai toko, dan stoknya cepat habis di seluruh negeri.
Mulai 1997, Tamagotchi juga dijual ke luar negeri, termasuk ke Amerika Serikat, yang semakin memperluas popularitasnya. Sejak itu, beberapa kali terjadi “booming” Tamagotchi.
Gelombang kedua terjadi pada 2004, ketika diperkenalkan fitur komunikasi data inframerah sehingga hewan virtual bisa saling berinteraksi. Gelombang ketiga pada 2008 hadir dengan layar berwarna.
Kini, gelombang keempat kembali hadir lewat perilisan model ke-37, “Tamagotchi Paradise”, pada Juli 2025. Versi terbaru ini memungkinkan perangkat saling terhubung sehingga Tamagotchi bisa bertarung, berkeluarga, bahkan memiliki anak. Fitur-fitur baru ini berhasil memikat para penggemar.
Selain tiga tombol klasik sejak model pertama, “Tamagotchi Paradise” menambahkan dial zoom in/out. Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat pertumbuhan peliharaan mereka dari sudut pandang kosmik atau memperbesar hingga ke level sel.
Kebangkitan popularitas Tamagotchi kali ini juga didorong oleh fenomena “kidult”—orang dewasa yang tetap menyukai mainan dengan semangat kekanak-kanakan. Banyak orang tua yang dulu bermain Tamagotchi kini membelinya kembali untuk berbagi pengalaman nostalgia dengan anak-anak mereka.
Meski demikian, harga produk mengalami kenaikan seiring penambahan fitur canggih dan biaya komponen yang meningkat. “Tamagotchi Paradise” dijual seharga 5.800 yen (sekitar Rp600 ribu), hampir tiga kali lipat dari harga model pertama yang hanya 1.980 yen.
“Sejak peluncurannya, Tamagotchi telah dicintai di seluruh dunia. Mainan ini memberi pengalaman merawat, kesenangan membesarkan, dan nilai kehidupan,” ujar Taro Tsuji, Managing Director sekaligus CTO (Chief Tamagotchi Officer) Bandai yang terlibat sejak pengembangan model pertama.
“Kami ingin terus mengembangkan Tamagotchi agar dapat menghadirkan kebahagiaan dan inspirasi lintas generasi maupun lintas negara.”
Sc : asahi










