Menu

Dark Mode
Azuki Resmi Ganti Nama Menjadi “Omoi” untuk Mulai Babak Baru dalam Dunia Manga Digital Ibu di Jepang Dituduh Bunuh Putrinya dan Simpan Jasad dalam Freezer A-chan Perfume Umumkan Pernikahan dengan Pria Non-Seleb Kesalahan Umum Orang Indonesia Saat Pertama Kali ke Jepang Higan: Tradisi Ziarah ke Makam Saat Perubahan Musim di Jepang Putri Aiko Lakukan Kunjungan Resmi Pertama ke Laos, Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Laos

Culture

Telat Sedikit Sama dengan Tidak Profesional: Kenapa Tepat Waktu Itu Harga Mati di Jepang?

badge-check


					Telat Sedikit Sama dengan Tidak Profesional: Kenapa Tepat Waktu Itu Harga Mati di Jepang? Perbesar

Jika di beberapa negara keterlambatan 5 menit masih dianggap wajar, di Jepang bahkan telat 1 menit saja bisa menimbulkan masalah besar.
Budaya tepat waktu di Jepang bukan sekadar kebiasaan—ini adalah nilai moral dan profesionalisme yang sangat dijunjung tinggi.


Akar Budaya: Menghormati Waktu Orang Lain

Dalam budaya Jepang, ada konsep “Meiwaku o kakenai”
yang berarti jangan merepotkan atau merugikan orang lain.

Ketika seseorang terlambat:

Jadi, waktu bukan milik pribadi, namun milik bersama.


Transportasi Publik yang Super Tepat Waktu

Kereta-kereta Jepang seperti shinkansen terkenal sangat jarang telat.
Bahkan, jika sebuah kereta telat lebih dari 1 menit, operator akan:

  • Mengumumkan permintaan maaf resmi

  • Memberikan surat keterlambatan (証明書 – shōmeisho) untuk penumpang

Surat ini membuktikan bahwa bukan penumpang yang salah—itulah betapa seriusnya Jepang soal ketepatan waktu.


Etos Kerja yang Ketat

Karyawan yang telat, walaupun sedikit, bisa dianggap:

  • Tidak disiplin

  • Tidak dapat dipercaya

  • Tidak menghargai rekan kerja dan klien

Karena itu, banyak orang Jepang berangkat jauh lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, seperti delay atau cuaca buruk.


Keterlambatan = Permintaan Maaf Serius

Kalau terpaksa telat, standar permintaan maaf di Jepang pun sangat tinggi:

  • Membungkuk dalam-dalam

  • Menjelaskan alasan dengan jelas & singkat

  • Berusaha keras memperbaiki situasi

Terkadang, rasa bersalah itu berlebihan bagi orang luar, tapi bagi mereka itu bentuk tanggung jawab sosial.


Budaya tepat waktu di Jepang terbentuk oleh rasa hormat, efisiensi, dan kesadaran untuk tidak mengganggu orang lain.
Bagi mereka, ketepatan waktu adalah cermin karakter.

Tepat waktu = sopan.
Terlambat = melukai kepercayaan.

Sederhana tapi memiliki makna besar dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Higan: Tradisi Ziarah ke Makam Saat Perubahan Musim di Jepang

18 November 2025 - 16:33 WIB

Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan

15 November 2025 - 16:30 WIB

Budaya Kerja “Hansei”: Refleksi Diri Setelah Gagal

12 November 2025 - 20:00 WIB

Enam Warisan Budaya Takbenda Baru dari Jepang Direkomendasikan Masuk Daftar UNESCO

12 November 2025 - 16:10 WIB

Tradisi Otoshidama: Amplop Uang Anak-Anak Saat Tahun Baru Jepang

10 November 2025 - 17:45 WIB

Trending on Culture