Takubo Maki, Wali Kota Itō di Prefektur Shizuoka yang diduga memalsukan latar belakang pendidikannya, menyatakan pada malam tanggal 7 bahwa ia berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kota. Di sisi lain, ia juga mengungkapkan niatnya untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota yang akan datang, sehingga pertanyaan apakah ia dapat mempertanggungjawabkan masalah terkait riwayat pendidikannya masih terus menjadi sorotan.
Pada tanggal 7, Takubo menggelar konferensi pers darurat. Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa dirinya sebenarnya tidak lulus dari Universitas Toyo, dan dalam catatan universitas tercatat sebagai “dikeluarkan”. Ia juga menyatakan bahwa keterangan dalam buletin resmi kota yang mencantumkan bahwa ia lulusan Fakultas Hukum Universitas Toyo adalah tidak benar.
Ia mengatakan, “Saya akan mengundurkan diri dengan benar dan menentukan nasib saya sendiri. Setelah itu, saya ingin kembali mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota untuk meminta penilaian dari warga.” Dengan demikian, ia menyatakan akan segera mengundurkan diri dan kembali maju dalam pilkada mendatang.
Namun demikian, apakah ia mampu memberikan penjelasan yang memadai kepada publik mengenai dugaan pemalsuan latar belakang pendidikannya akan tetap menjadi pertanyaan utama.
Sementara itu, pada hari yang sama (7 Juli), Takubo juga telah dilaporkan secara pidana atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pemilihan Umum karena dicurigai memalsukan keterangan pendidikan saat kampanye pemilu sebelumnya.
Takubo menyatakan akan menyerahkan dokumen terkait, termasuk salinan yang ia tunjukkan sebagai ijazah kepada ketua DPRD kota, kepada pihak kejaksaan. Ke depan, perhatian publik akan tertuju pada keputusan apa yang akan diambil oleh aparat penegak hukum terkait kasus ini.
Sc : NHK