Seorang wanita Jepang diserang saat berjalan bersama anaknya di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China timur, menurut pernyataan Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai dan sumber yang mengetahui hubungan bilateral pada Jumat (1/8).
Wanita tersebut mengalami luka yang tidak mengancam nyawa setelah dipukul dengan benda keras dan sempat dirawat di rumah sakit, demikian disampaikan oleh konsulat Jepang. Penyebab serangan pada Kamis malam tersebut belum diketahui secara pasti.
Otoritas China telah menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat dalam kejadian itu. Peristiwa ini terjadi di kota yang sama dengan insiden penikaman tahun lalu, di mana seorang ibu dan anak asal Jepang terluka dan seorang wanita China tewas.
Pemerintah Jepang mendesak China untuk mencegah insiden serupa dan menjamin keselamatan warganya.
Menurut sumber, insiden terbaru ini terjadi setelah sang ibu dan anak turun dari kereta bawah tanah dan si anak hendak ke kamar kecil.
Tahun ini merupakan peringatan 80 tahun kemenangan China dalam Perang Melawan Agresi Jepang (1937–1945). Kedutaan Besar Jepang di Beijing telah memperingatkan warga Jepang akan meningkatnya sentimen anti-Jepang di China.
China dijadwalkan menggelar parade militer besar-besaran di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada 3 September untuk memperingati peristiwa tersebut.
Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai meminta warga Jepang di China agar tetap waspada, terutama saat bepergian bersama anak-anak, dan memperhatikan orang-orang yang mencurigakan di sekitar mereka.
Seorang ibu yang anaknya bersekolah di sekolah Jepang di Suzhou berkata, “Orang tua sangat terkejut. Saya akan menghindari bepergian bersama anak saya.”
Kementerian Luar Negeri China menyatakan akan mengambil langkah-langkah efektif untuk menjamin keselamatan warga asing.
Kamar Dagang dan Industri Jepang di China juga mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa “sangat disayangkan” insiden ini terjadi setelah serangan penikaman tahun lalu di Suzhou dan pembunuhan seorang anak laki-laki Jepang berusia 10 tahun di Shenzhen pada bulan September.
Film produksi China tentang pembantaian Nanjing oleh pasukan Jepang pada tahun 1937 mulai tayang di bioskop sejak 25 Juli lalu, dan telah ditonton lebih dari 28 juta orang dalam satu minggu, menurut laporan media setempat.
Peristiwa penikaman di Shenzhen tahun lalu terjadi pada 18 September, bertepatan dengan peringatan 93 tahun pengeboman jalur kereta api oleh Jepang dekat Shenyang—yang menjadi awal Insiden Manchuria dan invasi Jepang ke timur laut China.
Sc ; KN