Bikin travel journal saat liburan ke Jepang bukan cuma buat dokumentasi, tapi juga cara seru buat mengabadikan momen yang nggak bisa ditangkap kamera. Tapi gimana kalau nggak jago nulis atau nggak mau ribet? Tenang, kamu tetap bisa bikin jurnal yang keren dan bermakna dengan cara simpel berikut!
📌 Kenapa Travel Journal Itu Worth It?
-
Bisa jadi kenang-kenangan personal yang lebih bermakna dari sekadar foto.
-
Bantu kamu ingat nama tempat, makanan, atau pengalaman unik.
-
Jadi konten keren buat media sosial atau blog.
-
Bisa dipakai buat itinerary review kalau mau ke Jepang lagi.
✂️ Gaya Travel Journal yang Bisa Kamu Pilih
-
Jurnal Tulis Tangan (Handwritten)
➤ Cocok buat yang suka doodling, stiker, dan coret-coret. Estetik! -
Jurnal Digital (Pakai HP/Tablet)
➤ Praktis, bisa pakai aplikasi seperti GoodNotes, Evernote, atau Notion. -
Jurnal Foto + Caption
➤ Mirip scrapbook, tempel foto Polaroid atau print kecil + tulis sedikit catatan. -
Voice Memo Journal
➤ Rekam suara kamu tiap malam. Cocok buat yang males nulis tapi banyak cerita.
🛠️ Alat & Tools Simpel yang Bisa Dibawa
Untuk Jurnal Fisik:
-
Buku catatan kecil (A6/B6 size biar muat di tas)
-
Pulpen warna-warni atau brushpen
-
Stiker, washi tape, dan mini printer (kayak Canon Ivy atau Fujifilm Instax Mini Link)
-
Lem tempel, gunting lipat kecil
Untuk Jurnal Digital:
-
Tablet + stylus (misal: iPad + Apple Pencil)
-
Aplikasi: GoodNotes, Notion, Journey, atau Day One
-
Google Photos untuk auto-backup foto per hari
-
Pinterest untuk cari inspirasi layout
💡 Tips Biar Konsisten Nulis Jurnal
-
Luangkan waktu 10–15 menit sebelum tidur tiap malam.
-
Jangan tunggu pulang, karena kamu bisa lupa detailnya!
-
Tulis hal-hal kecil: misal, “nyasar 30 menit tapi ketemu taman sakura sepi banget.”
-
Simpan tiket, stiker, atau bungkus makanan lucu buat ditempel.
-
Kalau lagi capek, cukup tempel foto dan tulis satu kalimat aja.
✨ Bonus: Ide Isi Travel Journal Jepang
-
Tempat pertama yang kamu kunjungi & kesan pertama
-
Makanan paling enak (dan paling aneh) yang kamu coba
-
Orang lokal yang ramah & cerita uniknya
-
Gagal paham karena beda budaya (malu-maluin tapi lucu)
-
Hal kecil yang bikin kamu jatuh cinta sama Jepang
Bikin travel journal itu bukan soal bikin karya seni sempurna, tapi soal merayakan momen. Mau tulis tangan, digital, atau cuma lem stiker dan nulis satu kalimat—semuanya sah! Yang penting, kamu menikmati prosesnya. Dan siapa tahu, jurnal itu bakal jadi harta karun emosional kamu di masa depan.