Menu

Dark Mode
🖌️ Fude: Kuas Kaligrafi yang Lebih dari Sekadar Alat Tulis Survei: 35% Orang Tua di Jepang Pernah Pertimbangkan Mundur dari Pekerjaan karena Anak Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional Layanan Manga Digital K Manga dari Kodansha Kini Tersedia di Lebih dari 60 Negara Tips Mengatasi Malas Berjalan Jauh Saat Traveling di Jepang Sagat Akan Hadir di Street Fighter 6 pada 5 Agustus, C. Viper dan Ingrid Menyusul di Tahun Ketiga

Culture

🖌️ Fude: Kuas Kaligrafi yang Lebih dari Sekadar Alat Tulis

badge-check


					🖌️ Fude: Kuas Kaligrafi yang Lebih dari Sekadar Alat Tulis Perbesar

Bagi banyak orang, kuas hanya dianggap alat untuk menulis atau menggambar. Tapi di Jepang, kuas kaligrafi yang disebut fude (筆) memiliki arti lebih dalam. Bukan sekadar alat tulis, fude adalah simbol seni, konsentrasi, dan jiwa budaya Jepang yang halus.


📜 Apa Itu Fude?

Fude adalah kuas tradisional yang digunakan dalam shodō (書道), seni kaligrafi Jepang. Terbuat dari bulu binatang seperti kambing, kuda, atau musang, fude dipadukan dengan gagang bambu atau kayu.

Setiap jenis fude memiliki karakteristik tersendiri:

Memilih kuas yang tepat sangat penting dalam menghasilkan karya kaligrafi yang hidup.


Simbol Ketekunan dan Ketenangan

Menggunakan fude bukan soal menulis huruf, tapi soal menyalurkan energi dan emosi ke dalam setiap goresan. Dalam shodō, gerakan tangan, postur tubuh, hingga pernapasan dianggap bagian dari proses menulis.

Setiap goresan harus:

  • Satu tarikan napas

  • Sekali gerakan pasti

  • Tidak bisa dihapus atau diulang

Karena itu, fude juga menjadi alat untuk melatih konsentrasi, kesabaran, dan ketenangan pikiran.


🏯 Warisan Budaya yang Dihormati

Fude tidak hanya digunakan oleh seniman kaligrafi profesional. Anak-anak Jepang belajar menulis dengan kuas sejak sekolah dasar. Bahkan ada festival kuas raksasa seperti “Kakizome” di awal tahun, di mana orang menulis resolusi tahun baru dengan kuas besar sebagai bentuk ekspresi.

Selain itu, ada juga kuil khusus untuk kuas di Jepang seperti Fude-zuka, tempat orang membakar kuas bekas sebagai bentuk penghormatan. Ini menunjukkan bahwa fude bukan sekadar benda, tapi dianggap punya jiwa.


🛍️ Fude Sebagai Cendera Mata dan Warisan Seni

Fude buatan tangan dari daerah Kumano (Prefektur Hiroshima) terkenal di seluruh Jepang dan dunia. Banyak wisatawan membelinya sebagai cendera mata atau hadiah karena keindahan dan nilai budayanya.

Fude adalah simbol keindahan Jepang yang lahir dari ketekunan dan kesederhanaan. Ia mengajarkan bahwa menulis bukan hanya menyusun huruf, tapi juga mengungkapkan hati. Dalam setiap goresannya, fude menyimpan semangat Zen: fokus, kehati-hatian, dan penghargaan terhadap momen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

💼 Kenapa Banyak Orang Jepang Menjadi ‘Salaryman’ Seumur Hidup?

28 June 2025 - 20:00 WIB

Mengapa Orang Jepang Sangat Disiplin? Pelajaran Penting untuk Traveler

26 June 2025 - 20:00 WIB

Tipping di Jepang: Perlu atau Tidak dan Cara Menghadapinya

26 June 2025 - 06:37 WIB

🚽 Boleh atau Tidak? Buang Tisu Toilet Langsung ke Kloset di Jepang

24 June 2025 - 15:30 WIB

“Kenapa Lampu Lalu Lintas di Jepang Disebut ‘Biru’, Bukan Hijau?”

23 June 2025 - 11:30 WIB

Trending on Culture