Resona Bank melaporkan bahwa layanan perbankan internet untuk klien individu sempat terganggu hingga Senin pagi, diduga akibat serangan siber yang mirip dengan serangan yang baru-baru ini menargetkan perusahaan Jepang lainnya.
Layanan transaksi bank ini terhenti mulai Minggu malam pukul 9:00 hingga Senin dini hari pukul 1:15. Resona Bank mencurigai serangan ini adalah bentuk distributed denial-of-service (DDoS), di mana jaringan dibanjiri data dari berbagai sumber dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan gangguan operasional.
Serangan Siber yang Kian Meluas
Serangan terhadap Resona Bank mengikuti insiden serupa yang menargetkan jaringan megabank Jepang, MUFG Bank, dan Japan Airlines pekan lalu. Insiden ini menunjukkan tren meningkatnya serangan DDoS terhadap perusahaan besar di Jepang.
Keamanan Data Tetap Terjaga
Meskipun terjadi gangguan layanan, Resona Bank memastikan bahwa tidak ada informasi pelanggan yang diakses secara tidak sah selama kejadian tersebut. Gangguan ini juga berdampak pada bank-bank dalam grup Resona, tetapi semua layanan telah kembali normal setelah investigasi dan langkah mitigasi dilakukan.
Ancaman Keamanan Siber di Jepang
Serangan-serangan ini menjadi pengingat bahwa ancaman keamanan siber semakin nyata bagi sektor keuangan dan perusahaan besar di Jepang. Para ahli menyarankan perlunya peningkatan sistem keamanan dan respons cepat untuk meminimalkan dampak dari serangan seperti ini.
Langkah Preventif
Ke depannya, Resona Bank dan perusahaan lain kemungkinan besar akan mengadopsi langkah-langkah pencegahan tambahan untuk memperkuat sistem keamanan mereka, termasuk pemantauan jaringan yang lebih intensif dan sistem mitigasi serangan DDoS yang lebih canggih.
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi semua lembaga keuangan untuk terus meningkatkan kesiapan mereka menghadapi ancaman keamanan dunia maya yang berkembang.
Sc : mainichi