Menu

Dark Mode
Pesawat United Airlines dari Tokyo ke Cebu Mendarat Darurat di Osaka, Dua Penumpang Alami Luka Ringan Mulai April 2026, Jepang Akan Kenakan Denda untuk Pelanggaran Sepeda Mengapa Banyak Restoran di Jepang Punya Mesin Tiket Makanan? Kosakata Jepang di Dunia Skateboard dan Olahraga Ekstrem Anime Assassination Classroom Dapatkan Film Baru untuk Rayakan 10 Tahun Film Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc Rilis Lebih Cepat di AS, Utada Hikaru & Kenshi Yonezu Isi Lagu Tema

Culture

Kenapa Anak SD di Jepang Pergi Sekolah Sendiri Tanpa Diantar Orang Tua?

badge-check


					Kenapa Anak SD di Jepang Pergi Sekolah Sendiri Tanpa Diantar Orang Tua? Perbesar

Bagi orang Indonesia, melihat anak SD berjalan sendiri ke sekolah mungkin terasa berbahaya atau aneh. Tapi di Jepang, hal ini justru pemandangan biasa setiap pagi. Anak-anak kecil, bahkan yang baru masuk SD, sudah terbiasa berangkat sekolah sendiri dengan berjalan kaki atau naik transportasi umum. Lalu, kenapa bisa begitu?


1. Sistem Keamanan Lingkungan yang Kuat

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia. Masyarakatnya punya budaya salut terhadap aturan dan menjaga ketertiban. Selain itu, ada patroli sukarelawan dari warga sekitar yang memastikan anak-anak aman saat berangkat dan pulang sekolah.


2. Budaya Mandiri Sejak Kecil

Sejak dini, anak-anak Jepang diajarkan kemandirian. Bukan hanya pergi sekolah sendiri, mereka juga terbiasa merapikan meja, membersihkan kelas, hingga membantu pekerjaan kecil di rumah. Pergi ke sekolah tanpa ditemani orang tua dianggap sebagai latihan untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.


3. Sekolah Dekat dengan Rumah

Banyak sekolah dasar di Jepang yang lokasinya memang didesain berada dekat kawasan perumahan. Anak-anak biasanya hanya perlu berjalan kaki 10–20 menit saja untuk sampai. Hal ini membuat mereka tidak bergantung pada orang tua untuk antar-jemput.


4. Infrastruktur yang Mendukung

Jalur pejalan kaki di Jepang dibuat sangat ramah untuk anak-anak, dengan trotoar yang rapi, zebra cross yang jelas, hingga lampu lalu lintas khusus. Bahkan ada jalur khusus “commuting route” untuk anak sekolah agar mereka tetap aman.


5. Filosofi Gambarimasu

Budaya Jepang sangat menekankan usaha dan ketangguhan mental. Dengan membiarkan anak-anak berangkat sendiri, orang tua percaya mereka sedang belajar untuk menghadapi tantangan hidup, sekecil apa pun itu.


Anak SD Jepang berangkat sekolah sendiri bukan sekadar kebiasaan praktis, melainkan cerminan dari budaya mereka: aman, mandiri, dan penuh tanggung jawab. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Jepang secara kolektif ikut menjaga anak-anak, bukan hanya tanggung jawab orang tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Mengapa Banyak Restoran di Jepang Punya Mesin Tiket Makanan?

12 September 2025 - 17:30 WIB

Mengapa Orang Jepang Hanya Mandi Sekali Sehari? Simak Alasannya!

10 September 2025 - 13:57 WIB

Senbazuru: Seribu Bangau Kertas untuk Harapan yang Tulus

9 September 2025 - 07:54 WIB

Awa Odori: Tarian Rakyat yang Menghidupkan Kota Tokushima

6 September 2025 - 08:59 WIB

Goshuin: Cap Stempel Kuil yang Jadi Catatan Spiritual & Seni Kaligrafi

3 September 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture