Perusahaan penyedia layanan pembayaran digital milik SoftBank, PayPay, resmi mengakuisisi 40% saham Binance Japan, dalam langkah strategis untuk memanfaatkan pesatnya pertumbuhan pasar kripto di Jepang.
PayPay — aplikasi pembayaran yang dimiliki oleh divisi telekomunikasi SoftBank Jepang — mengumumkan investasi tersebut dalam pernyataan bersama dengan Binance Japan pada hari Kamis, tanpa mengungkapkan nilai transaksi.
Kedua perusahaan berencana meluncurkan layanan baru yang memungkinkan pengguna membeli aset kripto di Binance langsung menggunakan akun PayPay mereka.
Pasar aset digital Jepang saat ini tengah mengalami lonjakan besar.
Menurut data dari Japan Virtual and Crypto Assets Exchange Association, nilai transaksi kripto di Jepang melonjak dua kali lipat dalam tujuh bulan pertama tahun ini, mencapai ¥33,7 triliun (sekitar US$230 miliar).
Kondisi ini menarik banyak pemain baru, termasuk Nomura Holdings, yang juga memperluas bisnis kripto melalui anak perusahaannya.
Meski sebelumnya SoftBank dikenal berhati-hati terhadap investasi di sektor kripto, perusahaan kini mulai agresif.
SoftBank berencana mendaftarkan PayPay di pasar saham Amerika Serikat dengan valuasi lebih dari US$10 miliar.
Selain itu, SoftBank juga tengah meninjau kemungkinan investasi di Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, yang dikabarkan sedang berupaya menghimpun dana hingga US$20 miliar.
Kesepakatan PayPay ini terjadi setelah MGX, perusahaan milik negara Uni Emirat Arab yang membantu SoftBank mendanai proyek infrastruktur AI Presiden AS Donald Trump bernama “Stargate”, melakukan investasi US$2 miliar ke Binance pada bulan Maret menggunakan stablecoin.
Sc : JT