Dalam bahasa Jepang, ada beberapa cara untuk mengungkapkan bahwa seseorang merasa lapar atau haus. Ungkapan ini bisa berbeda tergantung situasi, tingkat kesopanan, dan dengan siapa kita berbicara. Berikut adalah beberapa cara umum yang sering dipakai sehari-hari.
Cara Mengatakan “Saya Lapar”
-
お腹がすきました (Onaka ga sukimashita)
Ungkapan yang paling umum dan sopan untuk mengatakan “Saya lapar”. Bisa dipakai dalam berbagai situasi. -
お腹がすいた (Onaka ga suita)
Bentuk santai dari yang di atas, biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman. -
お腹ペコペコ (Onaka peko-peko)
Ungkapan yang lebih kasual dan lucu, sering dipakai anak-anak atau orang yang ingin terdengar imut. -
腹減った (Hara hetta)
Ungkapan kasual yang lebih maskulin, sering dipakai laki-laki saat ingin mengatakan “Saya sangat lapar”. -
なにか食べたい (Nanika tabetai)
Artinya “Saya ingin makan sesuatu”, cara tidak langsung mengungkapkan lapar.
Cara Mengatakan “Saya Haus”
-
のどが渇きました (Nodo ga kawakimashita)
Ungkapan formal dan sopan untuk mengatakan “Saya haus”. -
のどが渇いた (Nodo ga kawaita)
Bentuk santai dari yang di atas, biasa digunakan bersama teman. -
喉乾いた (Nodo kawaita)
Bentuk singkat dan kasual, sering digunakan anak muda.
Penggunaan
-
Untuk situasi formal atau dengan orang yang dihormati, gunakan bentuk sopan seperti お腹がすきました dan のどが渇きました.
-
Saat berbicara dengan teman atau orang sebaya, bentuk santai seperti お腹がすいた atau のどが渇いた lebih natural.
-
Gunakan ungkapan yang sesuai konteks agar komunikasi terasa lebih nyaman dan sopan.
Dengan mengenal berbagai ungkapan ini, kini bisa dengan mudah menyatakan rasa lapar atau haus dalam bahasa Jepang sesuai dengan situasi dan lawan bicara.