Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat pada Minggu untuk memperkuat kerja sama dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum. Kesepakatan ini disampaikan dalam KTT ASEAN yang juga menandai kehadiran Perdana Menteri perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi.
Dalam pertemuan tersebut, Takaichi, yang baru menjabat pada Selasa pekan lalu, menyampaikan komitmen Jepang untuk memperluas penerima bantuan keamanan resmi (official security aid/OSA) di kawasan ASEAN. Ia juga menegaskan niat Jepang untuk membangun kerangka kerja kecerdasan buatan (AI) yang dapat dipercaya bersama negara-negara ASEAN.
Langkah ini menegaskan posisi Jepang sebagai mitra strategis ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan dan menghadapi tantangan baru, termasuk di bidang keamanan dan teknologi.
Sc : KN

				
			
                




 
 
 
 
 
