Seorang wanita berusia 69 tahun ditangkap di Nagoya, Jepang bagian tengah, pada Jumat (4/10) atas dugaan membunuh seorang wanita lain 26 tahun lalu. Polisi mengatakan tersangka diidentifikasi oleh suami korban sebagai teman sekolah lamanya.
Tersangka bernama Kumiko Yasufuku, yang menyerahkan diri ke polisi sehari sebelumnya. Dalam pemeriksaan, ia mengakui telah membunuh Namiko Takaba, seorang ibu rumah tangga berusia 32 tahun, di apartemen korban pada November 1999.
Menurut penyelidikan, DNA Yasufuku cocok dengan sampel darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Polisi menduga Yasufuku menusuk Takaba berkali-kali hingga menyebabkan korban meninggal akibat kehabisan darah. Saat kejadian, Takaba ditemukan tergeletak di lorong apartemennya, sementara anak laki-lakinya yang berusia dua tahun ditemukan selamat di dalam rumah.
Suami korban, Satoru Takaba (69), mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa ia dan Yasufuku pernah bersekolah di SMA yang sama dan tergabung dalam klub soft tennis. Ia juga pernah menerima hadiah dari Yasufuku di masa lalu.
Beberapa tahun setelah kejadian, Satoru mengetahui bahwa masih ada noda darah yang diduga milik pelaku di pintu masuk apartemen. Karena alasan itu, ia terus menyewa unit apartemen tersebut selama bertahun-tahun untuk menjaga agar lokasi kejadian tetap utuh demi membantu penyelidikan.
Sc : KN







