Menu

Dark Mode
Cara Bertanya dengan Nada Halus ala Orang Jepang Festival 30 Tahun Evangelion Akan Menayangkan Anime Pendek Baru Karya Hideaki Anno Sukses Global, Netflix Resmi Umumkan Season 2 Last Samurai Standing Jepang Rencanakan Perluasan Zona Larangan Drone hingga 1 Kilometer demi Antisipasi Terorisme Anime “Odekake Kozame” Resmi Dapat Musim Kedua, Tayang April 2026 di YouTube Season 2 Anime Mission: Yozakura Family Tayang April 2026, Opening Dibawakan Sakurazaka46

News

Jumlah Siswa Bolos di Jepang Tembus Rekor Tertinggi, Kasus Bullying Juga Naik

badge-check


					Jumlah Siswa Bolos di Jepang Tembus Rekor Tertinggi, Kasus Bullying Juga Naik Perbesar

Jumlah siswa sekolah dasar dan menengah pertama di Jepang yang tidak masuk sekolah selama 30 hari atau lebih mencapai rekor baru sebanyak 353.970 orang pada tahun ajaran 2024. Angka ini meningkat 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya dan menjadi kenaikan selama 12 tahun berturut-turut, menurut survei terbaru Kementerian Pendidikan Jepang (MEXT).

Total tersebut mewakili sekitar 3,9 persen dari seluruh siswa di tingkat SD dan SMP. Dari jumlah itu, 137.704 kasus terjadi di sekolah dasar (naik 5,6 persen) dan 216.266 kasus di sekolah menengah pertama (naik 0,1 persen).

Kementerian menyebut peningkatan angka ketidakhadiran ini dipengaruhi oleh semakin banyaknya orang tua dan wali murid yang berpendapat bahwa anak tidak seharusnya dipaksa bersekolah jika merasa kesulitan secara mental atau emosional.

Dari total siswa yang absen, 42.978 orang tetap belajar di lembaga alternatif seperti “free school” atau pusat dukungan pendidikan, sementara 13.261 siswa menempuh pembelajaran jarak jauh di rumah. Namun, masih ada 135.724 siswa yang sama sekali tidak menerima dukungan profesional, seperti dari konselor sekolah.

🔴 Kasus Bullying dan Kekerasan di Sekolah Juga Meningkat

Survei yang sama juga mencatat 769.022 kasus perundungan (bullying) di sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas — angka tertinggi sepanjang sejarah. Dari jumlah tersebut, 1.405 kasus dikategorikan sebagai “insiden serius” karena menyebabkan luka fisik atau ketidakhadiran jangka panjang.

Kementerian menjelaskan bahwa peningkatan angka ini sebagian disebabkan oleh upaya sekolah yang lebih aktif dalam mengenali dan melaporkan kasus bullying, namun tetap menganggap kenaikan insiden serius sebagai situasi yang mengkhawatirkan.

Rincian kasus bullying per jenjang sekolah adalah sebagai berikut:

  • Sekolah dasar: 610.612 kasus

  • Sekolah menengah pertama: 135.865 kasus

  • Sekolah menengah atas: 18.891 kasus

  • Sekolah luar biasa: 3.654 kasus

Sekitar 83,9 persen dari seluruh sekolah di Jepang (30.204 sekolah) melaporkan adanya kasus bullying.

Dari seluruh insiden serius, 490 kasus baru teridentifikasi sebagai bullying setelah situasi memburuk. Selain itu, kasus kekerasan di sekolah juga melonjak 18,2 persen menjadi 128.859 kasus, yang juga merupakan rekor tertinggi baru.

⚠️ Bunuh Diri Siswa Masih Jadi Kekhawatiran

Data MEXT juga menunjukkan bahwa 413 siswa dilaporkan meninggal karena bunuh diri selama tahun ajaran 2024. Dari jumlah tersebut, delapan kasus dikonfirmasi berkaitan langsung dengan bullying.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Rencanakan Perluasan Zona Larangan Drone hingga 1 Kilometer demi Antisipasi Terorisme

19 December 2025 - 16:10 WIB

Antrean Mengular Hingga 4 Jam, Warga Jepang Rela Menunggu Demi Lihat Panda Terakhir Sebelum Pulang ke China

19 December 2025 - 11:30 WIB

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Kemampuan Bahasa Jepang Jadi Syarat untuk Mengajukan Permanen Residen Bagi Warga Asing

19 December 2025 - 11:10 WIB

Jetstar Japan Buka Rute Internasional Baru ke Kaohsiung, Pertama dalam Lebih dari 8 Tahun

19 December 2025 - 10:10 WIB

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Pengetatan Aturan Imigrasi, Status Permanent Resident dan Visa Kerja Jadi Sorotan

18 December 2025 - 14:30 WIB

Trending on News