Menu

Dark Mode
Budaya Kerja “Hansei”: Refleksi Diri Setelah Gagal Bahasa Jepang untuk Dunia Sekolah dan Pelajar SMA Siap-siap Guys! Poképark Kanto Buka Lebih Cepat dari Rencana, Tiket Mulai Dijual 21 November Enam Warisan Budaya Takbenda Baru dari Jepang Direkomendasikan Masuk Daftar UNESCO Aktor Legendaris Tatsuya Nakadai Meninggal Dunia di Usia 92 Tahun Manga My Marriage to Saneka Akan Berakhir di Bab Berikutnya

Culture

Yosakoi: Tarian Enerjik Gabungan Tradisi & Modernitas

badge-check


					Yosakoi: Tarian Enerjik Gabungan Tradisi & Modernitas Perbesar

Yosakoi (よさこい) adalah salah satu tarian festival paling semarak di Jepang, memadukan semangat tradisional dengan energi modern. Tarian ini lahir di kota Kochi, Prefektur Kochi, pada tahun 1954 sebagai upaya menghidupkan kembali semangat masyarakat pasca perang. Sejak itu, Yosakoi menyebar ke seluruh Jepang dan bahkan ke berbagai negara di dunia.

Ciri khas Yosakoi terletak pada musiknya yang ceria, kostum berwarna-warni, dan penggunaan naruko (鳴子) — alat kecil dari kayu yang digenggam di tangan penari dan berbunyi “klik-klik” setiap kali digerakkan. Awalnya, naruko digunakan untuk menakuti burung di ladang padi, tetapi dalam Yosakoi, benda ini berubah menjadi simbol ritme dan kekompakan.

Yang membuat Yosakoi unik adalah kebebasannya. Meskipun terinspirasi dari tarian rakyat tradisional Awa Odori, Yosakoi tidak kaku terhadap aturan. Musiknya bisa mencampur elemen tradisional Jepang dengan pop, rock, hingga elektronik. Kostumnya pun bervariasi — mulai dari yukata klasik hingga pakaian modern bergaya street fashion.

Dalam festival Yosakoi, setiap tim (sering disebut ren) beranggotakan puluhan hingga ratusan penari. Mereka menari di jalanan kota dengan ekspresi penuh semangat, diiringi truk besar yang membawa pengeras suara. Penonton ikut bertepuk tangan, bersorak, dan merasakan atmosfer kebersamaan yang kuat.

Lebih dari sekadar hiburan, Yosakoi mencerminkan nilai budaya Jepang yang penting: kreativitas, kerja sama, dan semangat pantang menyerah. Tak heran jika festival Yosakoi kini diadakan hampir di setiap prefektur — dari Hokkaido hingga Okinawa — masing-masing dengan gaya lokalnya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Budaya Kerja “Hansei”: Refleksi Diri Setelah Gagal

12 November 2025 - 20:00 WIB

Enam Warisan Budaya Takbenda Baru dari Jepang Direkomendasikan Masuk Daftar UNESCO

12 November 2025 - 16:10 WIB

Tradisi Otoshidama: Amplop Uang Anak-Anak Saat Tahun Baru Jepang

10 November 2025 - 17:45 WIB

Satoyama: Harmoni Manusia dan Alam di Pedesaan Jepang

10 November 2025 - 06:08 WIB

Gerakan Mingei: Seni Kerajinan Rakyat Jepang yang Hidup hingga Kini

7 November 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture