Menu

Dark Mode
Nioh 3 Resmi Rilis Februari 2026, Demo Bisa Dicoba Januari dengan Bonus Helm Eksklusi Film Live-Action Shōjiki Fudōsan Siap Tayang 15 Mei, Pemeran Serial TV Kembali Hadir Hitsumabushi Asli Nagoya: Cara Makan Unagi Bertahap yang Unik dan Penuh Filosofi Perbedaan Risiko Traveling Musim Dingin di Tokyo vs Hokkaido Film Gundam Hathaway Bagian Kedua Umumkan Lagu Insert Baru, Tayang Mundur ke Januari 2026 Pemerintah Jepang Pertimbangkan Pengetatan Aturan Imigrasi, Status Permanent Resident dan Visa Kerja Jadi Sorotan

News

Jepang Siapkan Anggaran Pertahanan Hampir Rp900 Triliun, Termasuk Rudal Jarak Jauh dan Drone

badge-check


					Jepang Siapkan Anggaran Pertahanan Hampir Rp900 Triliun, Termasuk Rudal Jarak Jauh dan Drone Perbesar

Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk mengalokasikan sekitar 9 triliun yen atau setara 58 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanan pada tahun fiskal mendatang. Angka ini akan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Jepang, melampaui anggaran awal tahun fiskal berjalan yang mencapai 8,7 triliun yen.

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tantangan keamanan regional, khususnya dari China dan Korea Utara, serta tekanan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendorong Jepang meningkatkan belanja militernya. Anggaran tersebut akan dimasukkan dalam rancangan anggaran awal tahun fiskal 2026, yang merupakan tahun keempat dari rencana lima tahun Jepang untuk memperkuat pertahanan nasional dengan total nilai 43 triliun yen.

Sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah menyebutkan bahwa anggaran pertahanan itu mencakup rencana pengadaan rudal hipersonik yang mampu melaju dengan kecepatan lebih dari Mach 5, serta peningkatan kemampuan rudal darat-ke-udara jarak menengah agar dapat mencegat rudal balistik. Selain itu, Jepang juga berencana memperkuat pertahanan pesisir melalui pembangunan sistem pertahanan berlapis bernama “Shield”, dengan memanfaatkan drone murah tanpa awak di udara, permukaan laut, dan bawah laut.

Sejak menjabat pada Oktober lalu, Perdana Menteri Sanae Takaichi berkomitmen untuk mempercepat target Jepang dalam meningkatkan belanja pertahanan hingga setara 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), dua tahun lebih cepat dari jadwal semula, yakni pada tahun fiskal 2025. Sementara itu, Amerika Serikat dilaporkan secara tidak langsung mendorong Jepang agar menaikkan anggaran pertahanannya hingga 3,5 persen dari PDB, seiring meningkatnya aktivitas militer China di kawasan Indo-Pasifik dan berlanjutnya pengembangan nuklir serta rudal Korea Utara.

Sebelum rencana penguatan pertahanan lima tahun ini disusun, anggaran pertahanan Jepang selama bertahun-tahun dibatasi sekitar 1 persen dari PDB, atau kurang lebih 5 triliun yen per tahun. Kenaikan signifikan ini menandai perubahan besar dalam kebijakan keamanan Jepang dan menunjukkan arah baru Tokyo dalam merespons dinamika geopolitik kawasan.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Jepang Pertimbangkan Pengetatan Aturan Imigrasi, Status Permanent Resident dan Visa Kerja Jadi Sorotan

18 December 2025 - 14:30 WIB

Rekor Wisatawan Asing ke Jepang Tembus 39 Juta, Kunjungan dari Turis China Anjlok Drastis karena Ketegangan Diplomatik

18 December 2025 - 10:10 WIB

Pesawat Pribadi Angkut WNI Alami Gangguan Pendaratan di Bandara Hokkaido

18 December 2025 - 06:55 WIB

Inspektur Polisi Wakayama Diseret ke Jaksa Setelah Arahkan Senjata ke Rekan Saat Bercanda

17 December 2025 - 18:30 WIB

16 Warga Jepang Ditahan di Kamboja, Diduga Terlibat Kasus Penipuan Internasional

17 December 2025 - 17:30 WIB

Trending on News