Menu

Dark Mode
Lonjakan Warga Asing, Jepang Dorong Pengawasan Imigrasi dan Pendidikan Bahasa Warga Nepal Jadi Komunitas Asing Terbesar di Fukuoka, Lampaui Warga Tiongkok Kaisar Emeritus Akihito Genap 92 Tahun, Kondisi Kesehatan Stabil Nengajō: Kartu Ucapan Tahun Baru yang Masih Bertahan di Era Digital Musim Kedua Anime A Wild Last Boss Appeared! Resmi Diumumkan Nikuman dan Anman: Roti Kukus Favorit Saat Dingin Mulai Datang

News

Kaisar Emeritus Akihito Genap 92 Tahun, Kondisi Kesehatan Stabil

badge-check


					Kaisar Emeritus Akihito Genap 92 Tahun, Kondisi Kesehatan Stabil Perbesar

Kaisar emeritus Jepang, Akihito, genap berusia 92 tahun pada hari Selasa. Dalam setahun terakhir, ia banyak menghabiskan waktu untuk mengenang 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya saat ini stabil, meskipun ia baru didiagnosis mengalami gangguan jantung.

Sepanjang tahun ini, Akihito dan Permaisuri emeritus Michiko mengikuti kunjungan putra mereka, Kaisar Naruhito, dan Permaisuri Masako ke Pulau Iwoto, Okinawa, Hiroshima, dan Nagasaki untuk mengenang para korban perang. Selain itu, keduanya juga menonton berbagai program televisi yang menyoroti sejarah perang yang kian memudar seiring waktu.

Pada empat momen penting terkait Perang Dunia II—Hari Peringatan Okinawa, peringatan pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki, serta hari menyerahnya Jepang—Akihito dan Michiko mengheningkan cipta dan memanjatkan doa dalam diam, seperti yang rutin mereka lakukan setiap tahun.

Pada Mei lalu, Akihito didiagnosis menderita iskemia miokard tanpa gejala dan kemudian mulai menjalani pengobatan baru. Sejak itu, kondisinya dilaporkan relatif stabil. Ia juga masih aktif menekuni penelitian ikan goby, yang telah menjadi karya hidupnya, dengan mengunjungi lembaga penelitian biologi di dalam kompleks Istana Kekaisaran dua kali seminggu.

Pada bulan Agustus, saat beristirahat di Karuizawa, Prefektur Nagano, Akihito mengunjungi sebuah kawasan yang dihuni oleh warga Jepang yang kembali dari wilayah timur laut Tiongkok, yang dahulu dikenal sebagai Manchuria. Kunjungan tersebut menjadi momen refleksi baginya terhadap sejarah kawasan tersebut.

Ia juga mengenang pengalamannya sendiri saat dievakuasi di masa perang, serta pertemuannya dengan keturunan Jepang ketika berkunjung ke Filipina pada tahun 2016.

Ketika anggota keluarga kerajaan dari berbagai negara datang ke Jepang dalam rangka World Exposition di Osaka tahun ini, Akihito menyampaikan keinginannya untuk kembali bertemu Raja Swedia Carl XVI Gustaf, sahabat lamanya. Keduanya pun berbincang hangat di kediaman kekaisaran Sento.

Terkait penyelenggaraan Tokyo Deaflympics 2025, Akihito dan Michiko menyampaikan rasa senang atas perkembangan ajang olahraga tersebut.

Akihito turun takhta pada tahun 2019 setelah memerintah selama sekitar 30 tahun. Ia naik takhta pada tahun 1989, saat berusia 55 tahun, menggantikan ayahnya, Kaisar Hirohito. Sementara itu, Permaisuri Michiko, yang telah mendampinginya selama 66 tahun pernikahan, genap berusia 91 tahun pada Oktober lalu.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Lonjakan Warga Asing, Jepang Dorong Pengawasan Imigrasi dan Pendidikan Bahasa

23 December 2025 - 12:20 WIB

Warga Nepal Jadi Komunitas Asing Terbesar di Fukuoka, Lampaui Warga Tiongkok

23 December 2025 - 12:10 WIB

40% Pemerintah Daerah Jepang Terima Keluhan Mengenai Kebijakan Warga Asing

22 December 2025 - 11:10 WIB

IHG Akan Bangun Hotel Raksasa 817 Kamar Dekat Universal Studios Japan, Target Buka 2029

22 December 2025 - 10:10 WIB

Jepang Rencanakan Perluasan Zona Larangan Drone hingga 1 Kilometer demi Antisipasi Terorisme

19 December 2025 - 16:10 WIB

Trending on News