Pemerintah Distrik Ota di Tokyo telah menjalin kerja sama dengan Japan Airlines Co. dan operator jaringan supermarket Daiei Inc. untuk memproduksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak goreng bekas.
Upaya Menuju Masyarakat Bebas Karbon
Dalam pengumuman perjanjian pada 21 November 2024, otoritas distrik menyatakan harapan agar warga setempat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen menuju masyarakat bebas karbon.
SAF memiliki potensi mengurangi emisi karbon dioksida hingga 60-80 persen dibandingkan bahan bakar jet yang berasal dari minyak bumi, mulai dari proses produksi hingga penggunaannya.
Pengumpulan Minyak Goreng Bekas
Untuk mewujudkan rencana ini, pemerintah distrik akan:
- Mengajak warga membeli botol khusus berkapasitas 1 liter untuk menyimpan minyak goreng bekas.
- Memasang tangki pengumpulan minyak di supermarket dan gerai lainnya. Saat ini, tangki telah dipasang di lima gerai, dengan rencana untuk memperluasnya ke seluruh gerai di masa mendatang.
- Melibatkan sekolah dan kelompok masyarakat dalam kampanye pengurangan jejak karbon distrik.
Dukungan dari Warga Ota Ward
Wali Kota Ota, Akimasa Suzuki, mengungkapkan harapannya agar warga distrik, yang merupakan lokasi Bandara Haneda, dapat berpartisipasi aktif dalam inisiatif ini. “Saya berharap warga Ota Ward dapat mendukung masyarakat bebas karbon dengan memahami lebih jauh tentang SAF,” ujarnya dalam upacara penandatanganan perjanjian.
Proyek ini juga melibatkan empat perusahaan swasta lainnya, yang akan berkontribusi pada pengolahan dan distribusi SAF. Langkah ini diharapkan menjadi model bagi distrik lain di Jepang untuk mendukung pengurangan emisi karbon melalui daur ulang limbah rumah tangga.
Sc : asahi