Menu

Dark Mode
Jepang Catat Suhu Tertinggi Sepanjang Sejarah: 41,2°C di Tamba, Hyogo Kecelakaan di Jepang oleh Pengemudi Asing Capai Rekor, Kepolisian Siap Perketat Aturan SIM Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pesisir Pasifik Jepang Akibat Gempa Besar di Rusia Mikir Caption?! Cobain Ini! | 50 Ide Caption Sosmed Jepang Style: Simpel, Estetik, Bikin Baper 🌸 “Bon Odori”: Menari Bersama Arwah Leluhur dalam Irama Musim Panas Bahasa Jepang Saat Kencan: Ungkapan Manis (dan yang Harus Dihindari!)

Teknologi

Universitas Nagasaki Kembangkan AI untuk Latihan Wawancara Medis dengan Pasien Virtual

badge-check


					Å@ê∂ê¨Ç`ÇhÇäàópǵà„äwê∂Ç™ñ‚êfÇÃó˚èKÇÇ∑ÇÈDZÇ∆Ç™Ç≈Ç´ÇÈÉVÉXÉeÉÄÇÃÉfÉÇÉìÉXÉgÉåÅ[ÉVÉáÉìÅÅÇSì˙åflëOÅAí∑çËés Perbesar

Å@ê∂ê¨Ç`ÇhÇäàópǵà„äwê∂Ç™ñ‚êfÇÃó˚èKÇÇ∑ÇÈDZÇ∆Ç™Ç≈Ç´ÇÈÉVÉXÉeÉÄÇÃÉfÉÇÉìÉXÉgÉåÅ[ÉVÉáÉìÅÅÇSì˙åflëOÅAí∑çËés

Universitas Nagasaki di Jepang barat daya, bersama perusahaan pengembang sistem lokal, telah memperkenalkan program kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan mahasiswa kedokteran berlatih wawancara dengan pasien virtual di layar.

Pengembangan ini dilakukan karena universitas-universitas di daerah semakin kesulitan mendapatkan pasien simulasi, yang membutuhkan pelatihan khusus untuk meniru gejala penyakit secara akurat. Masalah ini diperparah oleh penurunan populasi di banyak wilayah Jepang.

Dalam demonstrasi awal Maret lalu, seorang pasien AI melaporkan mengalami demam dan batuk selama dua hingga tiga hari serta merespons pertanyaan dari seorang peserta yang berperan sebagai mahasiswa kedokteran. Program ini dijadwalkan mulai digunakan pada Maret 2026.

Dengan memanfaatkan teknologi AI, universitas berharap dapat meningkatkan pelatihan medis mahasiswa melalui interaksi dengan berbagai pasien virtual yang memiliki perbedaan usia, jenis kelamin, dan gejala.

“Kami akan menambahkan fitur penilaian dan umpan balik pada sistem. Kami berharap ini dapat menghasilkan metode belajar yang lebih efisien serta meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Shinya Kawashiri, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki.

Toru Kobayashi, profesor dari Fakultas Ilmu Informasi dan Data di universitas tersebut, menyebut inovasi ini sebagai sebuah “langkah baru” dalam dunia pendidikan medis di Jepang.

Sc : japantoday

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Honda Bikin Motor Koraidon Asli dari Pokémon Scarlet, Siap Ditunggangi di Ajang Balap Suzuka

30 July 2025 - 15:10 WIB

Jepang Izinkan Pembuatan Embrio Manusia dari Sel Punca untuk Riset, tapi Dilarang Ditanamkan

25 July 2025 - 15:30 WIB

Keren! Stasiun Pertama di Dunia Dibangun dengan Teknologi 3D Printer, Resmi Dibuka di Wakayama Jepang

25 July 2025 - 12:01 WIB

Jepang Andalkan Panel Surya Fleksibel untuk Capai Target Energi Terbarukan

23 July 2025 - 10:10 WIB

Softbank Akan Uji “Base Station di Langit” untuk Jangkauan Komunikasi Lebih Luas dan Cepat Tanggap Bencana

22 July 2025 - 17:10 WIB

Trending on Teknologi