Jepang sering kali dianggap sebagai destinasi wisata yang mahal. Banyak orang mengira bahwa biaya hidup di sana sangat tinggi, tiket pesawat mahal, dan harga makanan serta transportasi tidak ramah di kantong wisatawan. Namun, apakah benar liburan ke Jepang selalu menguras dompet? Mari kita bongkar mitos dan fakta di balik anggapan ini!
Mitos 1: Tiket Pesawat ke Jepang Selalu Mahal
Fakta: Bisa Murah Jika Direncanakan dengan Baik
Harga tiket pesawat ke Jepang memang bisa mahal, terutama jika dibeli mendadak atau saat musim ramai seperti musim sakura dan akhir tahun. Namun, dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa mendapatkan tiket lebih murah:
- Pesan tiket jauh-jauh hari (3-6 bulan sebelumnya) untuk harga terbaik.
- Gunakan promo dan diskon dari maskapai seperti promo cashback atau diskon kartu kredit.
- Pilih penerbangan dengan transit yang biasanya lebih murah dibandingkan penerbangan langsung.
Mitos 2: Hotel di Jepang Mahal dan Tidak Ramah di Kantong
Fakta: Banyak Pilihan Akomodasi Murah
Meskipun Jepang memiliki hotel mewah dengan harga tinggi, ada banyak alternatif akomodasi yang lebih terjangkau:
- Capsule hotel (mulai ¥2.000 – ¥5.000 per malam) cocok untuk solo traveler.
- Guesthouse dan hostel bisa ditemukan dengan harga ¥3.000 – ¥6.000 per malam.
- Airbnb atau business hotel sering kali lebih murah dibandingkan hotel berbintang.
- Manga café dan internet café bisa dijadikan tempat menginap darurat dengan harga ¥1.500 – ¥3.000 per malam.
Mitos 3: Transportasi di Jepang Sangat Mahal
Fakta: Bisa Hemat dengan Kartu IC dan Pass Transportasi
Memang benar bahwa Shinkansen bisa mahal, tetapi ada banyak cara menghemat transportasi di Jepang:
- Gunakan kartu IC (Suica/Pasmo) untuk tarif lebih murah di kereta dan bus dalam kota.
- Beli JR Pass atau Regional Pass jika berencana bepergian antar kota dengan Shinkansen.
- Gunakan tiket kereta harian (Tokyo Subway Pass, Osaka Amazing Pass) untuk perjalanan intensif dalam sehari.
- Gunakan bus malam sebagai alternatif murah untuk perjalanan antarkota dibandingkan Shinkansen.
Mitos 4: Makan di Jepang Selalu Mahal
Fakta: Banyak Pilihan Makanan Murah dan Enak
Tidak semua makanan di Jepang mahal, bahkan ada banyak pilihan makanan enak dengan harga terjangkau:
- Konbini (7-Eleven, Lawson, FamilyMart): Onigiri mulai ¥150, bento mulai ¥400.
- Restoran fast food Jepang: Gyudon di Sukiya/Yoshinoya mulai ¥350 – ¥600.
- Ramen dan udon murah: Mulai dari ¥500 – ¥900 per porsi.
- Supermarket diskon: Banyak makanan siap saji dengan potongan harga di malam hari.
Mitos 5: Wisata di Jepang Butuh Banyak Biaya
Fakta: Banyak Tempat Wisata Gratis
Jepang memiliki banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi tanpa biaya:
- Kuil dan tempat bersejarah: Senso-ji, Meiji Shrine, Fushimi Inari (gratis masuk).
- Taman dan spot alam: Yoyogi Park, Ueno Park, dan Arashiyama Bamboo Forest.
- Festival gratis: Matsuri seperti Gion Matsuri, Tanabata Festival, dan Hanami di musim semi.
- Street exploring: Menjelajahi Akihabara, Shibuya, atau Dotonbori tanpa harus membayar tiket.
Jika direncanakan dengan baik, liburan ke Jepang bisa jauh lebih hemat dari yang dibayangkan. Dengan memanfaatkan promo tiket, memilih akomodasi budget, menggunakan transportasi yang tepat, serta mencari makanan dan wisata gratis, kamu bisa menikmati Jepang tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Jadi, masih ragu untuk liburan ke Jepang? 😉