Menu

Dark Mode
“Banyak yang Ketukar! Kata Kerja Golongan 2 Bahasa Jepang yang Wajib Kamu Hafal Bahasa Jepang yang Dipakai Saat Lagi “Pura-pura Sibuk” Mantan Member Nogizaka46 Kitano Hinako Resmi Menikah dengan Personel Kimaguren Formasi Lengkap Lagi, KANA-BOON Umumkan Anggota Baru dan Tur Keliling Jepang Armored Core Versi Mobile Klasik Hadir Kembali di Nintendo Switch dan Steam Ketegangan China–Jepang Ancam Industri Penerbangan China

News

Kasus Bullying Serius Kembali Terjadi di SD Nasional Prestisius Tokyo, Siswa Mengundurkan Diri

badge-check


					Pict Illustration Perbesar

Pict Illustration

Seorang murid di Sekolah Dasar Nasional yang bergengsi di Tokyo, tepatnya di Sekolah Dasar yang terafiliasi dengan Universitas Tsukuba, memutuskan mengundurkan diri pada awal tahun ini setelah menjadi korban bullying, menurut sumber yang dekat dengan kasus tersebut, Senin (13/5).

Ini adalah tahun kedua berturut-turut sekolah tersebut melaporkan insiden “serius” kepada Kementerian Pendidikan Jepang.

Menurut sumber, pada tahun ajaran 2023, orang tua seorang siswa kelas enam mengadukan kasus perundungan kepada pihak sekolah setelah guru yang bersangkutan memilih untuk tidak menindaklanjuti laporan tersebut.

Dalam kasus terbaru, siswa yang bersangkutan mengalami perlakuan seperti dijauhi dan dibicarakan di belakang oleh teman-temannya. Orang tuanya lalu memutuskan untuk memindahkan sang anak ke sekolah lain pada akhir Januari.

Berdasarkan undang-undang pencegahan bullying di Jepang, suatu kasus diklasifikasikan sebagai “serius” jika menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang parah pada siswa, atau jika siswa terpaksa absen dari sekolah dalam jangka waktu lama.

Kepala Sekolah Akihiro Sasaki menyampaikan permintaan maaf kepada media:

“Saya menyesal karena pihak sekolah gagal memberikan respons yang semestinya.”

Namun, ia menolak memberikan rincian lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan atas kasus tersebut belum dimulai.

Sekolah yang berlokasi di Distrik Bunkyo, Tokyo ini dikenal sebagai sekolah yang sulit dimasuki karena standar akademiknya yang tinggi, dan berada di bawah naungan Universitas Tsukuba, tempat Pangeran Hisahito — keponakan Kaisar Naruhito dan pewaris takhta kedua Jepang — saat ini menempuh pendidikan.

Menurut survei terbaru oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT), jumlah kasus bullying yang diklasifikasikan sebagai “serius” mencapai rekor tertinggi sebanyak 1.306 kasus pada tahun ajaran 2023, meningkat sekitar 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini mencerminkan semakin proaktifnya sekolah dalam mengakui dan melaporkan kasus perundungan.

Kasus ini kembali menyoroti tantangan serius yang dihadapi dunia pendidikan Jepang dalam menangani bullying, bahkan di sekolah-sekolah elit sekalipun.

Sc : kyodonews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ketegangan China–Jepang Ancam Industri Penerbangan China

24 December 2025 - 16:10 WIB

Jepang Berencana Turunkan Biaya Paspor 10 Tahun Jadi Sekitar 9.000 Yen

24 December 2025 - 14:30 WIB

Sistem Reservasi JAL dan ANA Sempat Error, Kini Kembali Normal

24 December 2025 - 11:30 WIB

Jepang Pertimbangkan Biaya 2.000–3.000 Yen untuk Wisatawan Asing Lewat Sistem JESTA

24 December 2025 - 11:10 WIB

Jepang Pertimbangkan Pembatasan Penerimaan Pekerja Asing Mulai 2027, Kuotanya 426.000 Orang 2 Tahun Pertama

24 December 2025 - 10:10 WIB

Trending on News