Menu

Dark Mode
Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI Anime “Sorry About My Younger Brothers” Diumumkan Tayang pada 2026

Culture

Makan Telur Mentah? Di Jepang Itu Biasa Aja, Kok. Ini Alasannya!

badge-check


					Makan Telur Mentah? Di Jepang Itu Biasa Aja, Kok. Ini Alasannya! Perbesar

Buat banyak orang Indonesia, makan telur mentah mungkin terdengar ekstrem atau bahkan menjijikkan. Tapi di Jepang, telur mentah justru jadi bagian dari makanan sehari-hari. Entah itu dituangkan langsung di atas nasi panas (tamago kake gohan), dicelupkan ke saus sukiyaki, atau jadi topping di banyak hidangan—semua dilakukan tanpa rasa khawatir.

Jadi, kenapa orang Jepang begitu nyaman makan telur mentah? Yuk, kita kupas alasannya!


1. Standar Kebersihan Produksi Telur yang Sangat Ketat

Alasan utama kenapa makan telur mentah aman di Jepang adalah pengawasan ketat dari peternakan hingga ke meja makan.
Produksi telur di Jepang mengikuti sistem yang menjamin:


2. Telur Diberi Tanggal “Baik untuk Dimakan Mentah”

Uniknya, telur di Jepang punya dua tanggal penting:

  • Tanggal konsumsi mentah (生食用期限 / shouku you kigen)

  • Tanggal kadaluwarsa biasa
    Artinya, ada panduan jelas sampai kapan telur aman dikonsumsi dalam keadaan mentah—hal yang jarang ditemukan di negara lain.


3. Budaya Kuliner yang Sudah Terbiasa Sejak Lama

Orang Jepang sudah terbiasa makan telur mentah sejak kecil, terutama dalam bentuk:

  • Tamago kake gohan (telur mentah diaduk dengan nasi panas dan kecap asin)

  • Sukiyaki (daging celup telur mentah)

  • Gyudon (nasi daging sapi dengan topping telur mentah atau setengah matang)

Karena terbiasa, lidah mereka sudah menerima tekstur dan rasa telur mentah sebagai hal yang nikmat, bukan aneh.


4. Iklim dan Logistik yang Mendukung Kesegaran

Distribusi telur di Jepang sangat cepat dan efisien, karena:

  • Jarak dari peternakan ke toko relatif dekat

  • Rantai distribusi dingin (cold chain) terjaga baik
    Jadi, telur yang dijual masih sangat segar—bahkan sering hanya berumur 1–2 hari sejak dipanen.


5. Telur Mentah Bukan Asal-Asalan

Meski biasa dikonsumsi mentah, telur di Jepang tidak sembarangan. Biasanya, hanya telur dengan label khusus “untuk konsumsi mentah” yang digunakan.
Dan tentu saja, telur yang sudah mendekati tanggal konsumsi mentah biasanya langsung dimasak.


6. Beda Negara, Beda Standar

Di negara lain, termasuk Indonesia, risiko makan telur mentah jauh lebih tinggi, karena:

  • Proses sanitasi kurang ketat

  • Distribusi memakan waktu lebih lama

  • Iklim panas mempercepat pembusukan
    Itulah kenapa di sini, telur mentah sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung.


Bagi orang Jepang, makan telur mentah bukan hal aneh, tapi justru makanan comfort yang sederhana dan lezat. Di balik kebiasaan ini, ada sistem yang sangat serius menjaga kualitas dan keamanan—dari peternakan sampai ke piring.

Jadi kalau kamu ke Jepang dan melihat orang menyantap telur mentah tanpa ragu, kamu tahu: mereka bukan nekat, tapi memang punya alasan kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture