Menu

Dark Mode
Yatai: Kultur Street Food Kaki Lima Musiman yang Hangat di Jepang Perilisan Film Jepang “Crayon Shin-chan” & “Cells at Work!” Ditunda di China di Tengah Ketegangan Diplomatik Putri Kako Positif COVID-19, Batalkan Agenda Hingga Jumat Sekitar 500.000 Tiket ke Jepang Dibatalkan Warga China di Tengah Ketegangan Diplomatik Pemerintah Jepang Uji Coba Shuttle Self-Driving untuk Mobilitas Pejabat Pemerintahan Samurai Blue Berhasil Tundukkan Bolivia 3-0 di Laga Persahabatan

Culture

🍱 Bento Ibu Jepang: Lebih dari Bekal, Ini Bentuk Kasih Sayang

badge-check


					🍱 Bento Ibu Jepang: Lebih dari Bekal, Ini Bentuk Kasih Sayang Perbesar

Di balik kotak makan siang yang rapi dan lucu, ada cerita hangat tentang cinta dan perhatian seorang ibu di Jepang. Bento bukan sekadar bekal makan siang—bagi banyak keluarga Jepang, itu adalah simbol kasih sayang yang dikemas dengan telaten setiap pagi.

💖 Bento Sebagai Ungkapan Cinta

Di Jepang, banyak ibu bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan bento anak-anak mereka. Mereka tidak hanya memasukkan nasi dan lauk sembarangan—mereka memperhatikan warna, gizi, bahkan bentuk. Ada yang membentuk onigiri menjadi karakter kartun (kyaraben), atau menghias sayur agar tampak seperti bunga. Tujuannya? Agar anak makan dengan senang hati dan merasa disayang, meski sedang jauh dari rumah.

👩‍🍳 Tradisi yang Mengandung Nilai

Membuat bento adalah bagian dari pendidikan tidak langsung. Melalui bento, anak-anak belajar pentingnya makan sehat, menghargai makanan, dan mengingat bahwa ada seseorang di rumah yang memikirkan mereka. Tak heran jika banyak anak Jepang membawa pulang kotak bentonya dalam keadaan kosong sebagai tanda menghargai usaha ibunya.

🥲 Bento Bisa Jadi Ajang Kompetisi?

Kadang, para ibu merasa tekanan sosial untuk membuat bento yang ‘cantik’ atau ‘menarik’, apalagi saat anak mulai sekolah. Ada rasa tidak ingin kalah dari ibu-ibu lain. Tapi di sisi lain, ini juga jadi ruang kreativitas dan cara untuk tetap terhubung secara emosional dengan anak.

🌸 Lebih dari Sekadar Makanan

Bento mencerminkan filosofi Jepang: keindahan dalam keseharian, perhatian pada detail, dan cinta yang diwujudkan lewat hal kecil. Bahkan ada pepatah Jepang yang berkata, “Bento ibu adalah rasa rindu yang bisa dimakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Yatai: Kultur Street Food Kaki Lima Musiman yang Hangat di Jepang

19 November 2025 - 20:00 WIB

Higan: Tradisi Ziarah ke Makam Saat Perubahan Musim di Jepang

18 November 2025 - 16:33 WIB

Telat Sedikit Sama dengan Tidak Profesional: Kenapa Tepat Waktu Itu Harga Mati di Jepang?

17 November 2025 - 20:00 WIB

Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan

15 November 2025 - 16:30 WIB

Budaya Kerja “Hansei”: Refleksi Diri Setelah Gagal

12 November 2025 - 20:00 WIB

Trending on Culture