Menu

Dark Mode
Torii: Gerbang Sakral, Simbol Batas Dunia Manusia dan Dewa di Jepang Perusahaan Jepang Tawarkan Investasi Pesawat dan Mobil Sewa untuk Wisata Pulau Anime Tsuyokute New Saga Umumkan Tanggal Tayang Baru, Video Promosi, dan Lagu Tema Biomassa Indonesia Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Osaka, Jepang Panduan Tukar Mata Uang Sebelum Berangkat: Bank atau Money Changer? Kepala Badan Meteorologi Jepang Bantah Isu Gempa Besar Musim Panas Ini: “Itu Hoaks!”

News

Peringkat Kesenjangan Gender Jepang Masih Terburuk di Antara Negara G7 pada 2025

badge-check


					Students walk toward job interview in Tokyo. (Photo by Tsuyoshi Tamehiro) Perbesar

Students walk toward job interview in Tokyo. (Photo by Tsuyoshi Tamehiro)

Jepang tetap berada di peringkat ke-118 dari 148 negara dalam peringkat kesenjangan gender dunia tahun 2025, menurut laporan World Economic Forum (WEF) yang dirilis Kamis. Posisi ini menjadikan Jepang sebagai negara dengan kinerja terburuk dalam kelompok negara maju G7, terutama karena rendahnya partisipasi perempuan dalam dunia politik.

Laporan dari lembaga pemikir asal Swiss tersebut menunjukkan bahwa Jepang mencatat peningkatan dalam partisipasi ekonomi perempuan, namun hanya berada di peringkat ke-125 untuk pemberdayaan politik, mencerminkan sedikitnya jumlah menteri perempuan di kabinet dan kenyataan bahwa Jepang belum pernah memiliki perdana menteri perempuan.

Dibandingkan negara-negara maju lainnya di G7, Jepang tertinggal jauh. Italia adalah negara G7 dengan peringkat terendah kedua, yakni di posisi ke-85, namun tetap terpaut jauh di atas Jepang.

WEF menilai bahwa meskipun terdapat kemajuan global dalam partisipasi ekonomi dan pemberdayaan politik perempuan, dibutuhkan waktu sekitar 123 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan secara global.

Jepang mencatat kemajuan paling signifikan dalam aspek partisipasi dan peluang ekonomi, seiring dengan meningkatnya kehadiran perempuan dalam dunia kerja. Namun, negara ini masih berada di posisi 127 dalam hal partisipasi perempuan di posisi manajerial, menunjukkan kesenjangan yang masih besar di level kepemimpinan.

Secara keseluruhan, skor Jepang sedikit membaik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 0,666 pada 2025 dibanding 0,663 pada 2024. Skor ini menggunakan skala antara 0 hingga 1, di mana angka 1 menunjukkan kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan.

Namun, sejak laporan pertama pada 2006, kemajuan Jepang sangat lambat, hanya naik dari skor 0,6447, jauh di bawah rata-rata tren peningkatan dari 100 negara yang dianalisis selama periode tersebut.

Dalam peringkat tahun ini, Islandia tetap berada di posisi teratas secara global, disusul oleh Finlandia dan Norwegia. Di kawasan Asia Timur dan Pasifik, Selandia Baru menjadi negara dengan peringkat tertinggi di posisi kelima, sementara Jepang berada di posisi ke-17 di kawasan tersebut.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perusahaan Jepang Tawarkan Investasi Pesawat dan Mobil Sewa untuk Wisata Pulau

16 June 2025 - 18:10 WIB

Biomassa Indonesia Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Osaka, Jepang

16 June 2025 - 15:10 WIB

Kepala Badan Meteorologi Jepang Bantah Isu Gempa Besar Musim Panas Ini: “Itu Hoaks!”

16 June 2025 - 13:10 WIB

Turis Asing Kalahkan Wisatawan Lokal di Hotel Kyoto untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

16 June 2025 - 10:10 WIB

Jepang Siapkan Dana 100 Miliar Yen untuk Tarik Peneliti Asing yang Tinggalkan AS

14 June 2025 - 17:10 WIB

Trending on News