Menu

Dark Mode
Torii: Gerbang Sakral, Simbol Batas Dunia Manusia dan Dewa di Jepang Perusahaan Jepang Tawarkan Investasi Pesawat dan Mobil Sewa untuk Wisata Pulau Anime Tsuyokute New Saga Umumkan Tanggal Tayang Baru, Video Promosi, dan Lagu Tema Biomassa Indonesia Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Osaka, Jepang Panduan Tukar Mata Uang Sebelum Berangkat: Bank atau Money Changer? Kepala Badan Meteorologi Jepang Bantah Isu Gempa Besar Musim Panas Ini: “Itu Hoaks!”

News

Turis Asing Kalahkan Wisatawan Lokal di Hotel Kyoto untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

badge-check


					Turis Asing Kalahkan Wisatawan Lokal di Hotel Kyoto untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah Perbesar

Belakangan ini, seiring melonjaknya jumlah wisatawan mancanegara ke Jepang, sudah bukan hal aneh mendengar orang lokal berkata, “Sekarang ini, turis asing di [tempat wisata] rasanya lebih banyak dari orang Jepang sendiri!” Biasanya ini hanya berlebihan, tetapi untuk hotel di Kyoto, hal itu kini menjadi fakta statistik.

Pemerintah Kota Kyoto baru-baru ini merilis data pariwisata tahun 2024, mencatat bahwa sepanjang tahun tersebut terdapat 8,21 juta wisatawan mancanegara yang menginap di hotel-hotel di Kota Kyoto. Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melonjak 53,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, jumlah tamu hotel asing melampaui wisatawan domestik, yang tercatat sebanyak 8,09 juta orang pada tahun 2024.

Jumlah wisatawan domestik yang menginap di hotel Kyoto turun 13,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa seiring Kyoto semakin diminati wisatawan luar negeri, semakin banyak orang Jepang memilih menginap di tempat lain. Selain keramaian di lokasi wisata dan kepadatan transportasi umum, harga hotel di Kyoto yang terus naik juga membuat wisatawan lokal berpikir dua kali untuk bermalam di sana.

Pada akhir Mei, Asosiasi Pariwisata Kota Kyoto merilis hasil survei tarif kamar di 106 hotel di kota tersebut pada April 2025. Hasilnya, harga rata-rata per malam mencapai 30.640 yen — angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2014 dan untuk pertama kalinya menembus 30.000 yen. Dengan nilai tukar yen yang menguntungkan, harga tinggi ini mungkin tidak terlalu menjadi hambatan bagi turis asing. Namun bagi masyarakat Jepang yang sudah terbebani biaya hidup yang meningkat, kenaikan tarif hotel di Kyoto jelas terasa memberatkan.

Menariknya, meski hotel-hotel Kyoto menampung lebih sedikit tamu domestik pada 2024, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke kota ini justru meningkat, dengan perkiraan total 45,18 juta orang — naik 4,6 persen dibandingkan 2023. Hal ini menunjukkan banyak orang Jepang memilih perjalanan pulang-pergi di hari yang sama atau menginap di hotel di luar Kota Kyoto.

Sementara itu, turis asing yang berkunjung ke Kyoto pada 2024 tercatat 10,88 juta orang, naik 53,3 persen dari tahun sebelumnya — peningkatan yang hampir sama dengan lonjakan tamu hotel asing di Kyoto.

Secara ekonomi, situasi ini membawa dampak positif. Pengeluaran wisata di Kyoto meningkat signifikan pada 2024, dengan perkiraan total belanja wisatawan mencapai 1,9075 triliun yen, memecahkan rekor baru dan naik 24,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, pemerintah kota kecil kemungkinan akan mengambil kebijakan drastis untuk membatasi wisatawan mancanegara. Namun, seiring kota semakin ramai dan mahal, Kyoto pun kian mendekati titik di mana wisatawan domestik mungkin merasa kunjungan ke sana tidak lagi sepadan.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perusahaan Jepang Tawarkan Investasi Pesawat dan Mobil Sewa untuk Wisata Pulau

16 June 2025 - 18:10 WIB

Biomassa Indonesia Raup Transaksi Rp1,04 Triliun di Osaka, Jepang

16 June 2025 - 15:10 WIB

Kepala Badan Meteorologi Jepang Bantah Isu Gempa Besar Musim Panas Ini: “Itu Hoaks!”

16 June 2025 - 13:10 WIB

Jepang Siapkan Dana 100 Miliar Yen untuk Tarik Peneliti Asing yang Tinggalkan AS

14 June 2025 - 17:10 WIB

Pemerintah Jepang Akan Cabut Visa Warga Asing yang Menunggak Biaya Rumah Sakit, Pajak, atau Iuran Asuransi

14 June 2025 - 12:10 WIB

Trending on News