Sebuah jet tempur China terbang sangat dekat dengan pesawat Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) di perairan internasional Laut China Timur, demikian menurut sumber pemerintah Jepang pada Kamis. Insiden ini berpotensi memperburuk hubungan antara kedua negara.
Pertemuan dekat antara jet tempur pembom JH-7 milik China dan pesawat intelijen elektronik ASDF YS-11EB terjadi pada hari Rabu, mengikuti insiden serupa di perairan internasional di Pasifik pada bulan lalu, yang membuat Tokyo menyampaikan protes ke Beijing dan menuntut adanya langkah pencegahan.
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Jepang kini sedang menganalisis situasi tersebut, menurut sumber tersebut.
Pada tanggal 7 dan 8 Juni, sebuah jet tempur J-15 milik China yang lepas dari kapal induk Shandong terbang sedekat sekitar 45 meter dengan pesawat pengintai P-3C Angkatan Laut Jepang, menurut Kementerian Pertahanan Jepang.
Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa sebuah jet J-15 melintasi jalur penerbangan P-3C pada jarak sekitar 900 meter.
Pemerintah Jepang telah menyampaikan “keprihatinan serius” kepada China dan menuntut agar China mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menuduh Jepang melakukan “pendekatan dan spionase terhadap aktivitas militer normal China,” dan meminta Tokyo menghentikan tindakan “berbahaya” tersebut.
Sc : KN