Seorang pemagang teknis asal Vietnam ditangkap pada Minggu karena diduga membunuh seorang wanita dalam aksi perampokan di rumah korban di Kota Imari, Prefektur Saga, Jepang barat daya, menurut keterangan polisi.
Pelaku bernama Dam Duy Khang (24), seorang pekerja pengolahan makanan, dituduh membunuh dan merampok Maiko Mukumoto (40), seorang guru bahasa Jepang, pada Sabtu. Ia telah dilimpahkan ke kejaksaan pada Senin.
Dalam insiden tersebut, ibu Mukumoto yang berusia sekitar 70-an juga mengalami luka di bagian leher.
Polisi menyita pisau berlumuran darah dari asrama tempat tinggal pelaku yang terletak dekat lokasi kejadian. Pelaku menolak menjawab pertanyaan saat ditangkap, menurut polisi.
Pelaku tinggal bersama rekan-rekan sesama pemagang Vietnam lainnya yang bekerja di bawah sistem pelatihan teknis asing.
“Saya terkejut dia ditangkap, karena dia dikenal punya etos kerja tinggi dan tak pernah absen tanpa izin,” kata perwakilan perusahaan pengolahan makanan tempatnya bekerja.
Program magang teknis Jepang sejatinya bertujuan untuk mentransfer keterampilan ke negara-negara berkembang, namun sering dikritik sebagai cara untuk mengimpor tenaga kerja murah.
Masih belum jelas apakah pelaku dan korban saling mengenal. Ibu korban mengatakan kepada penyelidik bahwa ia belum pernah melihat pelaku sebelumnya.
Pelaku masuk ke rumah korban sekitar pukul 16:20 dan mengancam Mukumoto dengan pisau. Ia diduga mencuri uang sebesar 11.000 yen (sekitar Rp1 juta).
Mukumoto tewas setelah lehernya digorok dan mengalami luka tambahan di bagian tubuh lainnya.
Rekaman dari kamera bel pintu memperlihatkan seorang pria bermasker — diduga pelaku — menekan bel dan memaksa masuk ketika ibu korban membuka pintu. Ia langsung menodongkan pisau dan berkata “okane” (uang) dalam bahasa Jepang.
Korban awalnya memberikan uang 10.000 yen, namun pelaku terus mengancam hingga kemungkinan diberikan tambahan 1.000 yen, menurut polisi.
Sc : KN