Sekitar tiga perempat ekonom di Jepang menilai bahwa peningkatan jumlah penduduk asing akan membawa manfaat bagi masyarakat Jepang secara keseluruhan. Hal ini terungkap dalam survei bersama yang dilakukan oleh Japan Center for Economic Research (JCER) dan harian Nikkei.
Survei tersebut melibatkan sekitar 50 ekonom ternama Jepang, dilakukan antara 18 hingga 28 Juli, dan hasilnya diumumkan pada 30 Juli. Isu kebijakan terkait warga asing menjadi salah satu topik penting menjelang pemilihan anggota Majelis Tinggi Jepang yang digelar pada 20 Juli lalu.
Makoto Hasegawa, profesor madya di Universitas Kyoto sekaligus salah satu responden, mengatakan bahwa menciptakan lingkungan yang memungkinkan warga asing mengatasi perbedaan bahasa, budaya, dan kebiasaan — seperti dengan meningkatkan pendidikan bagi pelajar asing — akan membantu para pekerja asing menunjukkan kemampuan mereka.
“Pekerja asing dapat berkontribusi mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak pada peningkatan standar hidup masyarakat Jepang,” jelas Hasegawa.
Meskipun mayoritas ekonom mendukung, sebagian responden juga menekankan pentingnya regulasi dan kebijakan integrasi sosial yang tepat, agar kehadiran warga asing dapat memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan gesekan sosial.
Beberapa ekonom juga menekankan perlunya kebijakan integrasi sosial yang lebih baik, seperti akses pendidikan bahasa Jepang yang terjangkau, perlindungan hukum tenaga kerja asing, dan sistem dukungan bagi keluarga mereka. Menurut mereka, hal ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga dapat mengurangi potensi gesekan sosial yang mungkin muncul akibat perbedaan budaya.
Data pemerintah Jepang menunjukkan bahwa jumlah penduduk asing di negara itu terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, mencapai rekor lebih dari 3,4 juta orang pada tahun 2024. Mayoritas berasal dari negara-negara Asia seperti Vietnam, Tiongkok, dan Filipina, dengan jumlah signifikan yang bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, pertanian, serta layanan perawatan lansia.
Namun, survei tersebut juga mencatat adanya pandangan berbeda. Sebagian kecil ekonom menyampaikan kekhawatiran bahwa tanpa regulasi dan dukungan yang tepat, lonjakan jumlah penduduk asing dapat menimbulkan tantangan baru, seperti persaingan kerja di level tertentu atau kesenjangan sosial. Meski begitu, mereka tetap sepakat bahwa manfaatnya bisa lebih besar jika diiringi kebijakan yang efektif.
Dengan tren demografi Jepang yang terus menurun, banyak pihak memperkirakan diskusi soal imigrasi dan tenaga kerja asing akan semakin sering muncul di panggung politik Jepang dalam beberapa tahun ke depan.
Sc : JT