Menu

Dark Mode
💸 Simulasi 1 Hari di Tokyo dengan Budget 1.000 Yen Aja 🏠✨ Frasa dan Kosakata Saat Bertamu ke Rumah Orang Jepang Bos Nippon Steel: Peran Pemerintah AS Tidak Akan Hambat Bisnis U.S. Steel Jepang Akan Menyediakan Peralatan Pertahanan ke 8 Negara Termasuk Indonesia dan Thailand Jepang Wajibkan Fitur Anti Salah Injak Gas untuk Mobil Baru Mulai 2028 Harga Beras Melonjak, Restoran di Jepang Beralih ke Mi

News

Bos Nippon Steel: Peran Pemerintah AS Tidak Akan Hambat Bisnis U.S. Steel

badge-check


					Bos Nippon Steel: Peran Pemerintah AS Tidak Akan Hambat Bisnis U.S. Steel Perbesar

Presiden Nippon Steel Corp., Eiji Hashimoto, menegaskan bahwa peran pemerintah Amerika Serikat dalam kesepakatan akuisisi senilai $14,1 miliar untuk membeli United States Steel Corp. tidak akan mengganggu operasional bisnis perusahaan baja tersebut ke depan.

Dalam konferensi pers di Tokyo pada Kamis (20/6), Hashimoto menjelaskan bahwa investasi sebesar $11 miliar untuk pengembangan fasilitas U.S. Steel — sepuluh kali lipat dari rencana awal — serta penerbitan golden share (saham emas) kepada pemerintah AS, yang memungkinkan pemerintah memiliki hak veto untuk keputusan manajemen penting, adalah hal yang wajar. Meski begitu, analis menilai syarat ini berpotensi menjadi risiko bagi manajemen U.S. Steel.

“Tidak akan ada kebangkitan U.S. Steel kalau aktivitas kami dibatasi,” kata Hashimoto, sehari setelah kesepakatan final tercapai usai 1,5 tahun negosiasi yang sempat ditentang oleh Presiden Donald Trump dan pendahulunya, Joe Biden.

Berdasarkan perjanjian keamanan nasional dengan pemerintah AS, presiden atau pejabat yang ditunjuk berhak menyetujui keputusan manajemen strategis, termasuk penutupan atau penghentian operasi pabrik.

Hashimoto juga menyebut nilai akuisisi — 2 triliun yen untuk kapasitas produksi 23 juta ton — sebagai pembelian yang efisien, dengan profitabilitas yang terjamin untuk kedua belah pihak.

Dengan akuisisi ini, Nippon Steel tetap menjadi produsen baja terbesar keempat di dunia, dengan total volume produksi 2024 sebesar 57,82 juta ton, mendekati Ansteel Group Corp. (peringkat ketiga) dengan 59,55 juta ton. Kapasitas tahunan global Nippon Steel kini mencapai 86 juta ton, makin dekat dengan target 100 juta ton, untuk mendukung ekspansi ke Asia Tenggara, India, dan pasar luar negeri lainnya, seiring permintaan domestik Jepang yang menurun.

Hashimoto juga menegaskan bahwa pemerintah AS berharap Nippon Steel menjaga dan meningkatkan kapasitas produksi U.S. Steel dengan investasi agresif demi menambah variasi produk, membuka lapangan kerja, dan mengurangi defisit AS.

Selain itu, U.S. Steel semakin strategis di tengah kebijakan tarif impor baja yang masih diberlakukan di era Trump. Hashimoto optimistis permintaan baja berkualitas tinggi di AS, khususnya untuk kendaraan listrik, akan menguntungkan Nippon Steel.

“Akuisisi ini membantu perekonomian AS, meskipun tarif impor saja tidak akan bisa menghidupkan kembali sektor manufaktur,” ujar Hashimoto.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Nippon Steel juga berkomitmen mempertahankan kantor pusat U.S. Steel di Pittsburgh.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Akan Menyediakan Peralatan Pertahanan ke 8 Negara Termasuk Indonesia dan Thailand

21 June 2025 - 17:10 WIB

Jepang Wajibkan Fitur Anti Salah Injak Gas untuk Mobil Baru Mulai 2028

21 June 2025 - 15:10 WIB

Harga Beras Melonjak, Restoran di Jepang Beralih ke Mi

21 June 2025 - 15:10 WIB

Industri Hotel Jepang Krisis Tenaga Kerja, Andalkan Staf Asing dari Vietnam & Indonesia

21 June 2025 - 12:10 WIB

Jepang, Amerika Serikat, dan Filipina Gelar Latihan Bersama Penjaga Pantai

21 June 2025 - 10:10 WIB

Trending on News