Bagi wisatawan Muslim asal Indonesia, salah satu kekhawatiran saat liburan ke Jepang adalah soal ibadah dan makanan halal. Kabar baiknya, membawa perlengkapan sholat dan makanan halal dari Indonesia boleh dilakukan, asalkan memahami aturan dan cara membawanya dengan benar.
Artikel ini membahas apa saja yang aman dibawa, cara mengemasnya, serta hal yang perlu diperhatikan di bandara Jepang.
1. Perlengkapan Sholat yang Aman Dibawa
Perlengkapan ibadah tidak dibatasi oleh imigrasi maupun bea cukai Jepang selama bukan barang terlarang.
✔ Yang aman dibawa:
-
Sajadah lipat / travel prayer mat
-
Mukena atau pakaian sholat
-
Sarung
-
Tasbih
-
Kompas kiblat kecil
-
Aplikasi penunjuk kiblat di HP
Semua barang ini:
-
Tidak perlu dilaporkan
-
Tidak perlu izin khusus
-
Aman di bagasi kabin maupun bagasi tercatat
💡 Tips:
Gunakan sajadah tipis atau travel mat agar mudah disimpan di tas harian.
2. Membawa Makanan Halal dari Indonesia: Boleh, Tapi Ada Aturannya
Jepang memperbolehkan wisatawan membawa makanan untuk konsumsi pribadi, selama memenuhi ketentuan bea cukai dan karantina.
3. Makanan Halal yang Aman Dibawa
✔ Aman dibawa:
-
Makanan kering & instan
-
Indomie / mie instan cup
-
Bumbu instan
-
Abon kemasan
-
Sambal botolan kemasan pabrik
-
Snack kemasan bersegel
-
-
Makanan siap saji non-daging
-
Biskuit
-
Roti kering
-
Sereal
-
-
Produk berlabel halal pabrikan
Pastikan:
-
Masih tersegel
-
Bukan buatan rumahan
-
Tidak bocor atau rusak
4. Makanan yang Tidak Boleh Dibawa ke Jepang
🚫 Dilarang atau sangat dibatasi:
-
Daging segar (ayam, sapi, kambing)
-
Olahan daging rumahan
-
Rendang, opor, sate buatan rumah
-
Susu segar tanpa kemasan pabrik
-
Buah dan sayur segar
-
Produk hewani tanpa label jelas
⚠️ Catatan penting:
Bahkan produk daging halal tetap tidak boleh masuk jika tidak memenuhi aturan karantina Jepang.
5. Apakah Makanan Halal Harus Dilaporkan?
✔ Makanan kering kemasan pabrik umumnya tidak perlu dilaporkan, tetapi:
-
Jika membawa dalam jumlah banyak
-
Jika ragu dengan kandungannya
➡ Lebih aman dicentang “YES” di deklarasi bea cukai (Visit Japan Web) dan jelaskan ke petugas.
Petugas Jepang biasanya ramah dan akan membantu mengecek.
6. Cara Mengemas Makanan Halal Agar Aman
-
Simpan di bagasi tercatat (koper)
-
Gunakan ziplock tambahan untuk mencegah bocor
-
Jangan mencampur dengan cairan
-
Hindari bau menyengat
Untuk mie instan cup:
-
Lepaskan kardus luar agar lebih ringkas
-
Pastikan tidak melebihi batas berat koper
7. Alternatif Selain Bawa dari Indonesia
Kalau tidak ingin ribet:
-
Banyak konbini Jepang menjual makanan seafood & vegetarian
-
Tersedia restoran halal di kota besar
-
Aplikasi seperti Halal Japan, Halal Gourmet Japan, dan Google Maps membantu mencari makanan halal & mushola
Membawa makanan dari Indonesia cocok untuk:
-
Hari pertama
-
Kondisi darurat
-
Kota kecil yang minim pilihan halal
8. Tips Praktis untuk Muslim Traveler di Jepang
-
Bawa jadwal sholat offline
-
Siapkan alat wudhu portable (botol kecil)
-
Cari mushola di:
-
Bandara
-
Stasiun besar
-
Mall
-
Tempat wisata populer
-
-
Simpan makanan halal di tas saat day trip
✔ Perlengkapan sholat bebas dibawa ke Jepang
✔ Makanan halal boleh dibawa selama:
-
Kering
-
Kemasan pabrik
-
Bukan daging segar atau rumahan
Dengan persiapan yang tepat, ibadah dan konsumsi halal selama di Jepang bisa tetap nyaman tanpa melanggar aturan.










