Perusahaan operator pasar daring Jepang, Mercari Inc., resmi meluncurkan aplikasi global pertamanya yang ditujukan untuk pembeli luar negeri, guna mempermudah transaksi lintas negara.
Aplikasi ini mulai tersedia pada 30 September 2025, dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menerjemahkan deskripsi produk secara real time, sehingga pengguna dari luar Jepang dapat dengan mudah memahami detail barang yang dijual.
Selain itu, platform baru ini juga mendukung berbagai mata uang dan metode pembayaran lokal, memungkinkan pembeli internasional membeli produk-produk Jepang populer seperti merchandise anime, karakter, dan hobi tanpa kendala.
Untuk tahap awal, layanan ini diluncurkan di Taiwan dan Hong Kong, namun Mercari menargetkan ekspansi ke lebih dari 50 negara dan wilayah dalam tiga tahun ke depan.
Mercari, yang berbasis di Tokyo, selama ini dikenal sebagai platform jual beli barang bekas terbesar di Jepang, sangat populer di kalangan anak muda. Kesuksesan di pasar domestik menjadi landasan bagi ekspansi global yang dimulai sejak 2019 melalui kemitraan internasional, kemudian penjualan lintas negara langsung via web di Taiwan dan Hong Kong dalam dua tahun terakhir.
Langkah ini membuahkan hasil signifikan — pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2025, nilai transaksi lintas negara Mercari mencapai 90 miliar yen (sekitar Rp8,8 triliun), meningkat lebih dari 15 kali lipat dalam tiga tahun. Kategori hiburan dan hobi menyumbang sekitar 70% dari total penjualan lintas negara tersebut.
Dengan peluncuran aplikasi global ini, Mercari menargetkan pertumbuhan signifikan di pasar internasional, meskipun belum menetapkan target angka tertentu.
“Kami ingin menciptakan lingkungan di mana pelanggan luar negeri dapat menikmati produk Jepang dengan lebih mudah dan dekat,”
ujar Shunsuke Sako, Executive Officer Mercari, dalam konferensi pers pada 30 September.
Sc : asahi

				
			
                
                




 
 
 
 
 



