Kalau kamu baru pertama kali ke Jepang, mungkin kamu akan kaget melihat orang-orang begitu tertib saat naik eskalator. Tidak ada yang menyalip seenaknya, tidak ada yang berdiri sembarangan.
Tapi… kalau diperhatikan lebih dekat, ada hal menarik — di Tokyo orang berdiri di sisi kiri, sementara di Osaka justru di sisi kanan!
Nah, biar nggak salah posisi dan bikin orang lokal bingung, yuk pelajari etika naik eskalator di Jepang berikut ini.
🚶♂️ 1. Aturan Dasar: Satu Sisi Berdiri, Satu Sisi Jalan
Di Jepang, budaya “satu sisi berdiri dan satu sisi berjalan” sudah jadi kebiasaan tidak tertulis yang sangat dihormati.
Tujuannya sederhana: memberi ruang bagi orang yang sedang terburu-buru untuk lewat tanpa harus memaksa orang lain menyingkir.
-
Satu sisi dikhususkan untuk berdiri diam, dan
-
Satu sisi lainnya untuk berjalan menaiki eskalator.
Etika ini berlaku hampir di semua stasiun dan pusat perbelanjaan besar.
🗼 2. Tokyo dan Wilayah Kanto: Berdiri di Kiri
Kalau kamu sedang berada di Tokyo, atau wilayah sekitarnya seperti Yokohama, Chiba, dan Saitama,
aturan tidak tertulisnya adalah:
👉 Berdiri di sisi kiri, dan biarkan sisi kanan kosong untuk orang yang ingin berjalan.
Jadi, kalau kamu berdiri di sisi kanan tanpa jalan, bisa saja orang di belakang akan menatap heran (meski mereka tetap sopan dan tidak menegur).
🐙 3. Osaka dan Wilayah Kansai: Justru Sebaliknya!
Nah, kalau kamu ke Osaka, Kyoto, Kobe, atau Nara, aturannya berkebalikan dengan Tokyo.
👉 Berdiri di sisi kanan, dan sisi kiri digunakan untuk berjalan.
Perbedaan ini sering bikin turis bingung — bahkan orang Jepang dari wilayah lain kadang ikut salah posisi waktu bepergian lintas daerah.
Tapi jangan khawatir, orang lokal biasanya maklum kalau kamu terlihat seperti turis asing yang belum terbiasa.
🏙️ 4. Kenapa Bisa Beda Antara Tokyo dan Osaka?
Perbedaan ini punya sejarah unik.
Konon, budaya di Tokyo dipengaruhi oleh sistem lalu lintas kiri (seperti di Inggris), jadi orang terbiasa berdiri di kiri.
Sementara Osaka, yang dulu pusat perdagangan dan budaya mandiri, memiliki gaya sendiri — orang lebih sering memegang barang dengan tangan kiri dan membiarkan kanan bebas untuk berjalan.
Alhasil, sampai sekarang pun kedua wilayah itu tetap punya kebiasaan berbeda.
⚠️ 5. Perhatikan Tanda & Petunjuk di Lokasi
Beberapa stasiun di Jepang kini mulai mengimbau agar tidak berjalan di eskalator sama sekali, demi alasan keselamatan.
Kamu mungkin akan melihat tanda seperti:
「歩かないでください」(Arukanaide kudasai) = “Harap tidak berjalan di eskalator.”
Kalau ada tanda seperti ini, semua orang wajib berdiri diam di kedua sisi, dan tidak ada “jalur cepat” lagi.
Ikuti saja aturan setempat — Jepang sangat disiplin dalam menerapkan kebijakan semacam ini.
🧳 6. Kalau Bawa Koper Besar, Pilih Elevator
Kalau kamu sedang membawa koper, stroller, atau barang besar, jangan naik eskalator.
Gunakan lift (エレベーター / erebētā) yang disediakan di hampir semua stasiun besar.
Selain lebih aman, kamu juga tidak akan menghalangi orang lain yang sedang terburu-buru.
💡 7. Kalau Bingung, Lihat Arah Orang Lain
Trik paling mudah: ikuti arus orang lokal.
Kalau mereka berdiri di kiri, kamu ikut kiri. Kalau di kanan, ikut kanan.
Jangan terlalu panik — bahkan kalau kamu salah posisi, biasanya orang Jepang hanya akan sabar menunggu tanpa marah.
Etika naik eskalator di Jepang mungkin terlihat sepele, tapi dari sinilah kamu bisa melihat betapa tertib dan disiplin masyarakatnya.
Dengan memahami aturan sederhana seperti ini, kamu tidak hanya menghindari tatapan bingung orang lokal, tapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap budaya Jepang yang menghargai keteraturan dalam hal sekecil apa pun.










