Seorang pemagang teknis asal Vietnam ditangkap pada Minggu (28/7) karena diduga membunuh seorang wanita dalam perampokan di rumahnya di Kota Imari, Prefektur Saga, Jepang barat daya, menurut keterangan polisi.
Dam Duy Khang (24), seorang pekerja pengolahan makanan, diduga telah membunuh dan merampok Maiko Mukumoto (40), seorang guru bahasa Jepang, di rumah korban pada Sabtu. Tersangka telah diserahkan ke kejaksaan pada Senin.
Ibu korban, yang berusia sekitar 70-an tahun, juga mengalami luka di bagian leher akibat serangan tersebut.
Polisi menyita pisau berlumuran darah dari asrama tersangka yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian di Imari. Setelah ditangkap, tersangka menolak menjawab pertanyaan dari polisi.
Menurut keterangan, tersangka tinggal bersama beberapa rekan sesama warga Vietnam yang juga bekerja di bawah program magang asing.
“Saya kaget dia ditangkap. Dia sangat rajin dan tidak pernah absen tanpa izin,” ujar salah satu staf dari perusahaan pengolahan makanan tempat tersangka bekerja.
Program magang teknis Jepang dimaksudkan untuk mentransfer keterampilan ke negara-negara berkembang, tetapi sering dikritik sebagai sarana untuk memasukkan tenaga kerja murah ke Jepang.
Belum diketahui apakah tersangka mengenal korban sebelumnya. Ibu korban mengatakan kepada penyidik bahwa ia belum pernah melihat pria tersebut sebelumnya.
Tersangka diketahui memasuki rumah korban sekitar pukul 16.20 waktu setempat dan mengancam Mukumoto dengan pisau. Ia diduga mencuri uang sebesar 11.000 yen (sekitar Rp1,1 juta).
Leher Mukumoto digorok, dan ia juga menderita luka di beberapa bagian tubuh lainnya.
Kamera bel pintu rumah korban merekam seorang pria bertopeng yang diyakini sebagai pelaku. Dalam rekaman itu, pria tersebut menekan bel, lalu memaksa masuk saat ibu korban membuka pintu, dan langsung menodongkan senjata sambil berkata “uang” dalam bahasa Jepang.
Korban sempat menyerahkan uang sebesar 10.000 yen, tetapi pelaku terus mengancam hingga diduga menerima tambahan 1.000 yen sebelum melakukan penyerangan.
Sc ; ANN