Setiap musim semi, Jepang berubah menjadi lautan merah muda dan putih dengan mekarnya bunga sakura. Tradisi hanami (花見), atau menikmati keindahan bunga sakura, sudah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi momen yang sangat dinanti. Namun, ada satu aturan penting yang harus dipatuhi: Jangan memetik bunga sakura!
Kenapa orang Jepang begitu ketat dalam menjaga bunga sakura? Apa makna di balik larangan ini? Artikel ini akan membahas makna budaya, filosofi, serta etika hanami yang perlu dipahami sebelum menikmati keindahan sakura di Jepang.
1. Sakura: Lebih dari Sekadar Bunga
Sakura bukan hanya bunga biasa di Jepang, tetapi memiliki makna mendalam dalam budaya dan filosofi Jepang.
🌸 Simbol Kefanaan Hidup (Mono no Aware, 物の哀れ)
- Sakura hanya mekar selama sekitar satu hingga dua minggu sebelum gugur.
- Keindahannya yang singkat melambangkan kefanaan hidup dan mengajarkan untuk menikmati momen selagi bisa.
🌸 Lambang Kebersamaan
- Hanami sering dilakukan bersama keluarga, teman, atau kolega.
- Ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial.
🌸 Dihormati dalam Sejarah dan Seni
- Sakura sering muncul dalam puisi, lukisan, dan bahkan dalam filosofi para samurai sebagai simbol keberanian dan pengorbanan.
Karena makna yang begitu mendalam, memetik atau merusak bunga sakura dianggap tidak menghormati budaya Jepang.
2. Kenapa Tidak Boleh Memetik Bunga Sakura?
Banyak turis asing yang tidak menyadari bahwa memetik bunga sakura adalah tindakan yang tidak sopan di Jepang. Ada beberapa alasan utama di balik larangan ini:
🔸 1. Menghormati Alam dan Budaya Jepang
Dalam budaya Jepang, ada filosofi mottainai (もったいない) yang mengajarkan untuk tidak menyia-nyiakan sesuatu.
- Memetik bunga dianggap sebagai tindakan yang merusak keindahan alami.
- Lebih baik menikmati sakura sebagaimana adanya tanpa merusaknya.
🔸 2. Merusak Pohon Sakura
- Bunga sakura sangat rapuh, dan rantingnya juga mudah patah.
- Jika banyak orang memetik bunga, pohon bisa mengalami stres dan pertumbuhannya terganggu.
🔸 3. Hanami untuk Semua, Bukan Hanya untuk Satu Orang
- Hanami adalah tradisi untuk dinikmati bersama.
- Jika semua orang memetik bunga, keindahan sakura akan berkurang untuk orang lain.
🔸 4. Bisa Dikenai Denda atau Teguran
- Di beberapa tempat, seperti taman kota atau kuil, ada aturan tertulis yang melarang pengunjung memetik bunga sakura.
- Orang yang melanggar bisa ditegur oleh petugas taman atau bahkan pengunjung lain.
3. Etika Hanami: Cara Menikmati Sakura dengan Benar
Agar bisa menikmati hanami dengan cara yang benar, ada beberapa aturan dan etika yang perlu diperhatikan:
✅ 1. Jangan Memetik atau Merusak Bunga
- Cukup menikmati keindahannya dari kejauhan atau dengan memotret.
- Jika ingin membawa pulang sakura, cukup ambil kelopak bunga yang sudah jatuh ke tanah.
✅ 2. Jangan Menginjak Akar Pohon Sakura
- Banyak orang duduk di bawah pohon sakura saat hanami.
- Namun, hindari menginjak atau duduk terlalu dekat dengan akar pohon agar tidak merusaknya.
✅ 3. Jaga Kebersihan dan Buang Sampah dengan Benar
- Setelah hanami, pastikan untuk membersihkan area tempat piknik dan membawa kembali sampah.
✅ 4. Jangan Berisik atau Mengganggu Orang Lain
- Hanami adalah waktu untuk bersantai dan menikmati alam.
- Hindari bermain musik terlalu keras atau berbicara dengan suara berlebihan.
4. Alternatif Jika Ingin Memiliki Bunga Sakura
Bagi yang ingin memiliki sakura tanpa melanggar aturan, ada beberapa alternatif yang bisa dicoba:
🌿 Beli Bunga Sakura dari Florist
- Beberapa toko bunga di Jepang menjual cabang sakura yang bisa dibeli secara legal.
📸 Ambil Foto Sebanyak Mungkin
- Dokumentasikan keindahan sakura dengan kamera atau ponsel tanpa perlu memetiknya.
🌸 Cari Produk dengan Motif Sakura
- Banyak suvenir di Jepang bertema sakura, seperti teh sakura, wagashi (manisan Jepang), atau parfum beraroma sakura.
Hanami bukan sekadar menikmati keindahan bunga sakura, tetapi juga tentang menghormati alam dan budaya Jepang. Oleh karena itu, penting untuk memahami etika hanami, termasuk larangan memetik bunga.
Ringkasan Etika Hanami:
✅ Nikmati sakura dengan melihat dan mengabadikan dalam foto, bukan dengan memetik.
✅ Jangan merusak pohon atau menginjak akarnya.
✅ Jaga kebersihan dan hormati pengunjung lain.
Dengan mengikuti etika ini, kita bisa menikmati hanami dengan cara yang benar dan menghormati tradisi Jepang! 🌸😊