Harga konsumen inti Jepang pada bulan September naik 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama didorong oleh kenaikan harga energi, menurut data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada Jumat (4/10).
Kenaikan pada indeks harga konsumen (CPI) nasional, yang mengecualikan makanan segar yang mudah berfluktuasi, merupakan percepatan pertama dalam empat bulan terakhir, setelah meningkat 2,7 persen pada Agustus.
Indeks inflasi utama Jepang ini telah bertahan di atas target 2 persen yang ditetapkan oleh Bank of Japan (BOJ) sejak April 2022.
Sementara itu, CPI inti-inti (core-core CPI) — yang tidak memasukkan energi maupun makanan segar untuk mencerminkan tren inflasi mendasar — tumbuh 3,0 persen pada bulan September.
Harga utilitas seperti listrik dan gas naik 2,3 persen setelah sebelumnya turun 3,3 persen pada Agustus.
Adapun harga makanan (tidak termasuk bahan segar) naik 7,6 persen, sedikit melambat dari kenaikan 8,0 persen pada bulan sebelumnya.
Sc : KN







