Seekor ikan buri (yellowtail) premium bermerek “Kirameki” terjual dengan harga 4 juta yen (sekitar Rp 420 juta) pada lelang perdana musim ini di Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin lalu. Harga tersebut menyamai rekor tertinggi sebelumnya. Momen ini menjadi kabar positif bagi daerah Noto yang masih memulihkan diri usai gempa besar menghantam wilayah tersebut hampir dua tahun lalu.
Ikan dengan berat 14,5 kilogram itu berhasil lolos sertifikasi ketat Kirameki, yaitu harus memiliki berat minimal 14 kilogram serta memenuhi kriteria bentuk dan tampilan tertentu. Ikan hasil tangkapan perairan Noto itu dibeli oleh sebuah operator supermarket lokal di Kanazawa.
“Kami ingin mendukung daerah terdampak bencana dengan menghadirkan makanan terbaik dan menghidupkan kembali Noto,” kata Munehiro Yamaguchi, Presiden Dontaku Co.
Ikan premium tersebut rencananya akan dipajang lebih dulu di salah satu supermarket milik perusahaan itu sebelum disajikan sebagai sushi.
Sistem sertifikasi Kirameki baru dimulai pada 2022, dan kala itu juga ada ikan dengan harga lelang mencapai 4 juta yen. Yellowtail dengan merek Kirameki hanya boleh dilelang jika ditangkap di perairan Ishikawa menggunakan jaring khusus dalam periode Desember hingga Januari, dan memenuhi standar kualitas yang ketat.
Perairan di Semenanjung Noto terkenal sebagai daerah penghasil buri musim dingin berkualitas tinggi. Wilayah tersebut sebelumnya hancur akibat gempa berkekuatan 7,6 yang mengguncang di awal tahun 2024, menyebabkan ratusan korban jiwa serta kerusakan besar pada industri kerajinan dan pariwisata lokal.
Musim penangkapan buri musim dingin di Ishikawa dijadwalkan berlangsung hingga akhir Februari.
Sc : JT







