Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

Jalan Kaki Sebagai Budaya: Kenapa Orang Jepang Lebih Suka Berjalan?

badge-check


					Jalan Kaki Sebagai Budaya: Kenapa Orang Jepang Lebih Suka Berjalan? Perbesar

Di Jepang, berjalan kaki bukan sekadar cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain — tapi sudah menjadi bagian dari budaya sehari-hari.
Saat kamu berkunjung ke kota-kota seperti Tokyo, Kyoto, atau Osaka, kamu akan melihat banyak orang berjalan kaki, bahkan untuk jarak yang lumayan jauh.

Apa alasan di balik kebiasaan ini?
Yuk, kita bahas!


🚶‍♂️ 1. Infrastruktur yang Ramah Pejalan Kaki

Jepang punya tata kota yang sangat pejalan kaki-friendly:

Bahkan di kota kecil pun, jalan-jalan dipelihara dengan baik untuk memastikan kenyamanan berjalan kaki.


🚆 2. Sistem Transportasi Umum yang Terintegrasi

Karena kereta dan bus menjadi alat transportasi utama, orang Jepang sering perlu berjalan kaki ke:

  • Stasiun terdekat

  • Pemberhentian bus

  • Tempat kerja atau sekolah dari stasiun

Perjalanan harian orang Jepang hampir pasti menggabungkan transportasi umum + jalan kaki.
Bahkan, anak-anak SD pun terbiasa berjalan kaki ke sekolah tanpa diantar!


🍃 3. Gaya Hidup Sehat yang Tertanam Sejak Dini

Berjalan kaki juga bagian dari pola hidup sehat yang dihargai di Jepang.
Alih-alih mengandalkan kendaraan pribadi, berjalan dianggap penting untuk menjaga kebugaran — apalagi di tengah budaya kerja yang super sibuk.

Ditambah lagi, orang Jepang sangat menghargai hubungan dengan alam.
Berjalan di taman, di jalanan berbunga sakura, atau sekadar menghirup udara segar menjadi aktivitas santai yang disukai.


🏘️ 4. Kepadatan Kota dan Keterbatasan Parkir

Khususnya di kota besar:

  • Harga lahan parkir mahal sekali

  • Jalanan sering padat

  • Banyak lokasi lebih mudah diakses dengan jalan kaki daripada mobil

Ini membuat mobil pribadi terasa tidak praktis, sehingga orang lebih memilih naik transportasi umum dan berjalan.


🧠 5. Norma Sosial: Berjalan sebagai Bentuk Etika

Di Jepang, ada nilai “meiwaku” (迷惑) — artinya menghindari merepotkan orang lain.

Naik mobil sendiri di jalanan sempit atau membuat polusi udara dianggap bisa mengganggu orang lain.
Sebaliknya, berjalan kaki adalah pilihan yang lebih sopan dan ramah lingkungan.

 

Bagi banyak orang Jepang, berjalan kaki bukan kewajiban, tapi pilihan sadar:
Pilihan untuk hidup sehat, menghargai lingkungan, dan menghormati sesama.

Di balik langkah-langkah kecil di trotoar-trotoar Jepang, tersembunyi nilai-nilai budaya yang mendalam — tentang kerapihan, kesederhanaan, dan keharmonisan dengan dunia sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture